SERAMBIJAMBI.ID, KOTA JAMBI – Rencana kegiatan road show Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) dan Deklarasi #2019Gantipresiden mendapat penolakan dari masyarakat Jambi yang mengatasnamakan Gerakan Anak Jambi (GANJA).
Hal ini dibuktikan dengan terjadinya unjuk rasa penolakan pada hari Rabu tanggal 29 Agustus 2018 sekira pukul 10.00 Wib bertempat di Simpang BI, Telanaipura, Kota Jambi dan Kantor Gubernur Jambi.
Massa unjuk rasa yang berjumlah kurang lebih 100 orang menyatakan sikap menolak atas rencana kegiatan road show Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) dan Deklarasi #2019Gantipresiden di Provinsi Jambi, karena menurut mereka akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta akan mengganggu kenyamanan masyarakat Jambi.
Yanto, selaku korlap aksi menyampaikan bahwa aksi ini murni dari masyarakat yang tidak ingin daerahnya diacak-acak oleh orang diluar Jambi. “Jambi harus tetap aman dan tolak provokator yang ingin Jambi terpecah-belah, Gerakan Anak Jambi akan terus menolak pihak-pihak yang ingin mengacaukan Jambi,” ungkapnya
Dalam orasinya mereka mengatakan, kami dari elemen yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengatasnamakan Gerakan Anak Jambi (GANJA) dengan ini menyatakan sikap sebagai berikut :
1. Kami dengan tegas menolak kegiatan tersebut dilaksanakan di Provinsi Jambi, demi terciptanya suasana kondusif menjelang Pemilu 2019.
2. Mengajak segenap elemen masyarakat Jambi agar menjaga kedamaian wilayah Jambi.
3. Menolak penggunaan penggunaan isu provokatif dan politik identitas yang dapat mengganggu kerukunan antar masyarakat menjelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019.
4. Meminta kepada Kapolda Jambi agar tidak memberikan izin penyelenggaraaan kegiatan GSI atau kegiatan yang serupa karena cenderung provokatif sehingga dapat menimbulkan konlik antar sesama anak bangsa di wilayah Jambi.
Terpisah, menanggapi hal tersebut, salah satu tokoh masyakarat di Tanjab Barat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya mendukung Gerakan Anak Jambi untuk tidak mau dipecah belah oleh kelompok seperti GSI (Gerakan Selamatkan Indonesia) yang sarat kepentingan politik dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, terutama dapat memecah belah persatuan masyarakat,” ungkapnya (tim)