Diduga Lakukan Penyalahgunaan Dana Desa, Kades Sembilan Dilaporkan ke Kejari Sungai Penuh oleh Ketua BPD

0

Diduga Lakukan Penyalahgunaan Dana Desa, Kades Sembilan Dilaporkan ke Kejari Sungai Penuh oleh Ketua BPD

SERAMBIJAMBI.ID, SUNGAI PENUH – Ketua Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sembilan, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi melaporkan Kepala Desa (Kades) Sembilan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh atas dugaan  penyalahgunaan Dana Desa (DD).

Ketua BPD Desa Sembilan, Suryalis kepada awak media serambijambi.id mengatakan, dirinya sudah melaporkan Kades Sembilan ke Kejari Sungai Penuh yang ketiga kalinya, (15/10/19) dan hingga kini belum ditindaklanjuti oleh pihak Kejari Sungai Penuh.

“Kami sudah melapor Kades Sembilan ke Kejari Sungai Penuh sudah tiga kali, atas dugaan memperkaya diri sendiri dari dana DD dan ADD tahun 2018, dan laporan kami yang ketiga kalinya diterima oleh “Vivin” selah satu pegawai kejari,” jelas suryalis.

Dikatakan Suryalis, adapun aitem-aitem yang kami lapor yakni, sisa dana bidang pemerintahan Rp. 471.622.009,- dana bidang Pembangunan Rp. 548.226.653,- dan dana bidang pembinaan Rp. 73.032.109,-

BACA JUGA :

“Ya, ada tiga aitem yang kami laporkan, kami menduga ketiga aitem tersebut berbau korupsi yang diduga dilakukan Kades Desa Sembilan,” tegas suryalis.

Dijelaskan Suryalis, Dana Desa pada tahun 2018 seharusnya BPD merupakan mitra kerja Kepala Desa, namun lain halnya dengan Kades Desa sembilan nampaknya bekerja sendiri tanpa ada melibatkan BPD.

Lebih lanjut Suryalis mengatakan, BPD Desa Sembilan bersama dengan tokoh masyarakat mengharapkan pihak Kejari Sungai Penuh untuk memanggil baik pihak pelapor maupun terlapor mengenai DD tahun 2018.

“Kami berharap Kejari Sungai Penuh secepatnya memanggil pelapor dan terlapor untuk diproses,” harap ketua BPD.

Sementara itu, Albar selaku Kades Desa Sembilan saat dihubungi awak media serambijambi.id melalui telepon seluler mengatakan, yang dilaporkan oleh Ketua BPD, semuanya sudah di audit dari pihak inspektorat.

“Yang dilaporkan BPD, sudah diaudit inspektorat dan tinggal menunggu hasilnya,” ucap Albar. (Tomi)

Comments
Loading...