Menelusuri Gudang yang Diduga Tempat Penyulingan Minyak Ilegal di Batanghari

0

SERAMBIJAMBI.ID, BATANGHARI – Pengolahan minyak mentah atau minyak Ilegal di Kabupaten Batanghari bukanlah hal baru, informasi dan beritanya pun sudah banyak beredar namun tindakan hukum hingga hari ini sangat sedikit yang tertangkap.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dilapangan terdapat tempat yang diduga digunakan sebagai tempat pemasakan minyak illegal, yang terletak di RT.03 Desa Kilangan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari.

Setelah mendapat informasi tersebut dan mendatangi gudang yang dimaksud, wartawan serambijambi.id menemui pemilik gudang yang bernama Etik, Namun Etik mengelak dengan mengatakan bahwa gudang tersebut bukan untuk mengangkut minyak hasil kegiatan ilegal drilling.

“Saya pemilik mobil pak, gudang ini untuk memperbaiki mobil yang rusak tapi kalau bapak mau meliput minyak ilegal bapak masuk aja ke sumur minyak disana banyak barang bukti hingga ratusan drum,” ujar Etik.

Ketika ditanya tempat yang diduga pengolahan minyak mentah tersebut?, Etik pun mengatakan bahwa pemiliknya adalah masyarakat. “Gak tau saya siapa pemilik pengolahan minyak itu, setahu saya itu milik masyarakat,” jawab Ibu Etik singkat.

BACA JUGA :

Sementara itu saat menuju tempat penyulingan minyak dan menemui masyarakat sekitar untuk menanyakan tentang hal tersebut dikatakan oleh masyarakat bahwa tempat penyulingan minyak illegal tersebut milik Etik dan suaminya atas nama Bobby.

“Tempat itu punya ibu Etik dan suaminya pak Bobby, baru-baru ini berjalan (aktifitas), disini terletak di RT. 03 desa kilangan,” jelas yoyon warga sekitar tempat penyulingan minyak illegal.

Berdasarkan penelusuran dan pantauan dilapangan, terdapat puluhan hingga ratusan drum minyak dan yang tidak diketahui isinya serta beberapa galon berisi minyak yang sudah diolah yang berwarna kebiruan.

“Hingga berita ini diterbitkan, Bobby selaku pemilik tempat tersebut belum dapat dihubungi, sementara berdasarkan keterangan pekerja disana Bobby sedang berada di Jakarta.

“Iya pak Bobby kalau tidak salah sedang di Jakarta bang,” ungkap salah seorang pekerja. (Ardy)

Comments
Loading...