Pompong Terbalik di Sungai, Satu Korban Ditemukan Tewas dan Enam Selamat
SERAMBIJAMBI.ID, MERANGIN – Setelah dilakukan pencarian selama 4 hari, Joko (45) korban hanyut dan tenggelam di Sungai Batang Merangin Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarab, Kabupaten Merangin berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Joko (45) ditemukan tewas atau dalam keadaan sudah tidak bernyawa pada hari Rabu 20 Februari 2019, sekira Pukul 09.00 WIB. Korban ditemukan lebih kurang 1 Km dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi, Ibnu Harris Al-Hussain, S.Si melalui humasnya Mujahid dikonfirmasi serambijambi.id membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban pertama kali dilaporkan hilang tenggelam pada hari Minggu 17 Februari 2019, sekira pukul 11.00 WIB.
“Saat itu korban bersama enam rekannya habis mengerai emas d Pulau Lintang Desa Parit Ujung Tanjung. Kemudian korban dan rekan-rekannya pulang ke Desa Parit Ujung Tanjung dengan menggunakan satu buah Kapal Pompong (Ketek, red) yang dikemudikan oleh saudara Febri.
“Ditengah perjalanan pulang, pompong yang ditunpangi korban mengalami mati mesin yang mengakibatkan pompong terbawa arus sehingga membentur batu dan membuat pompong terbalik.
Beruntung keenam penumpang lainnya berhasil diselamatkan oleh warga yang saat itu melihat kejadian. Namun, saat itu nasib tidak berpihak pada Korban. Saat itu korban tidak berhasil ditemukan,” kata Mujahid, Rabu (20/2/19) sore.
Lebih lanjut Mujahid mengatakan, mendapat laporan adanya korban tenggelam, tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian korban dengan cara menyisir Sungai Batang Merangin di Desa Simpang Parit.
Dan, setelah melakukan pencarian selama 4 hari akhirnya Joko (45) korban hanyut dan tenggelam di Sungai Batang Merangin Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarab, Kabupaten Merangin berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa pada hari Rabu 20 Februari 2019, sekira Pukul 09.00 WIB. Korban ditemukan lebih kurang 1 Km dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban langsung dievakusi ke rumah duka,” tutup Mujahid. (Sj)