Terkait Harga Sawit yang Anjlok, Ketua DPRD Muaro Jambi Minta Pemerintah Tidak Buat Kebijakan yang Merugikan Rakyat

0

Terkait Harga Sawit yang Anjlok, Ketua DPRD Muaro Jambi Minta Pemerintah Tidak Buat Kebijakan yang Merugikan Rakyat

SERAMBIJAMBI.ID, MUARO JAMBI – Meskipun kebijakan Exspor CPO sudah dicabut oleh pemerintah pusat, namun harga TBS tidak juga naik bahkan saat ini mencapai angka yang sangat tidak layak.Rp.300/kg, padahal sebelumnya harga TBS sempat mencapai harga Rp.3700/kg.info harga TBS ini disampaikan langsung oleh Yuli Setia Bakti Ketua DPRD Kabupaten Muarojambi kepada media melalui whatsapp. (25/6/2022).

Dari hasil kroscek langsung Ketua DPRD ke para petani kelapa sawit swadaya kabupaten Muarojambi. diketahui kondisi itu membuat petani kelapa sawit kabupaten Muarojambi  banyak yang memilih tidak memanen TBS mereka dan membiarkan TBS Membusuk di atas batangnya.

Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi ini juga mengungkapkan rasa kekecewaan dirinya terhadap kebijakan pemerintah pusat yang tidak berpihak kepada rakyat (petani kelapa sawit swadaya).

“Menyikapi masalah ini tidak cukup hanya dengan rasa prihatin saja terhadap nasib para petani Kelapa sawit swadaya kabupaten Muaro Jambi ini,saat ini sudah saatnya eksekutif. bersama legislatif melihat dalam mencari solusi terbaik mereka butuh itu”, ungkap Ketua DPRD Muaro Jambi ini.

Dan kekecewaan ketua DPRD Muatojambi  terhadap pemerintah pusat itu bukan tanpa alasan,

dan memang sudah terbukti kebijakan pemerintah pusat saat ini sudah jelas-jelas menyusahkan Rakyat khususnya petani kelapa sawit swadaya saat ini.

“Dalam waktu dekat segera Kita akan meminta ke pusat untuk mengambil kebijakan yang tidak merugikan petani. karena saat ini kondisi seperti ini dibiarkan terus berlarut-larut bisa gak makan petani sawit swadaya di kabupaten kita”, ucap Ketua DPRD.

Lebih lanjut Ketua dari para Rakyat kabupaten Muarojambi ini menjelaskan, jika Ia  bersama anggota DPRD Muaro jambi sangat peduli dengan nasib petani swadaya kabupaten Muaro Jambi saat ini, dan akan terus berupaya untuk segera mencarikan solusi terbaik.

“Kami sebagai wakil rakyat sangat prihatin jika nasib para petani kelapa sawit saat ini, apalagi di muarojambi 65% masyarakatnya menggantungkan perekonomian mereka sebagai petani kelapa sawit keadaannya seperti ini terus petani kita terancam tidak bisa makan”, Jelas Yuli Setia Bakti.

Lebih lanjut Ketua DPRD Muaro Jambi ini menceritakan, untuk mengetahui keadaan petani Ia sudah turun kelapangan dan melihat langsung kondisi para petani Muarojambi sekaligus menampung aspirasi petani swadaya saat ini,

“Sangat miris sekali nasib petani swadaya Muarojambi yang saat ini hanya menggantungkan perekonomian mereka semata-mata dari hasil kebun kelapa sawit”, ungkap Yuli Setia Bakti.

Agak kesal Ketua DPRD Muaro Jambi ini menceritakan hasil kroscek langsung dirinya dilapangan. “Saat ini harga TBS di tingkat petani swadaya tinggal Rp. 300/kg dan itu belum dipotong biaya pemanen TBS. Rp.200/kg.habislah tidak bisa beli beras lagi petani kita”, kata Ketua DPRD Muaro jambi.

Untuk mencari solusi bagi para petani kelapa sawit kabupaten Muarojambi supaya mereka tidak merasakan penderitaan yang lebih lama lagi, Ketua DPRD Muarojambi dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.

“Saya sampai tak bisa tidur, Ini masalah yang serius.ini masalah isi perut petani beserta keluarga mereka. secepatnya harga TBS harus segera ditingkatkan, dalam hal ini Kementerian pusat yang bisa mengatasinya, dan akan kita upayakan solusi terbaik,namun sebelum itu nanti saya akan terlebih dahulu dahulu ketemu bersama PJ bupati, juga instansi terkait, bahkan sama gubernur”, Tegas Ketua DPRD Muaro Jambi ini. (syah)

Comments
Loading...