SERAMBIJAMBI.ID, MERANGIN – Baru saja selesai kehebohan yang terjadi di tubuh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Muara Kibul, Kecamatan Tabir Barat tentang mobil Ambulance yang kedapatan digunakan untuk mengangkut batu bata, kini muncul lagi isu baru.
Puskesmas Muara Kibul yang terletak di Desa Muara Kibul, Kecamatan Tabir Barat kini ada gejolak yang terjadi yang mana permasalahan ini sebenarnya telah lama terasa oleh para petugas kesehatan disana. Namun tidak pernah muncul kepermukaan, karena mereka tak ada yang berani mengungkapkannya dan permasalahan ini hanya bergulir dan menjadi perbincangan diantara mereka.
Permasalahan itu bermula, ketika Kepala Puskesmas tersebut memilih dan menunjuk adik kandungnya yang berinisial (A) sebagai Bendahara BPJS. “Permasalahan itu, disampaikan langsung oleh salah seorang petugas Puskesmas Muara Kibul Tabir Barat kepada media SerambiJambi.id, namun yang bersangkutan, sang pemberi informasi ini meminta agar namanya dirahasiakan.
Lebih jelasnya lagi, dia menggungkapkan kekecewaan atas kebijakan Kapus tersebut. setiap kebijakan yang diambil oleh Kapus dan bendahara tidak pernah transparan, apa lagi terkait masalah keuangan. Oleh karena itu, maka para Bidan banyak yang mengajukan untuk pindah tugas dari Puskesmas tersebut.
“Pemilihan bendahara BPJS yang dilakukan oleh Kapus kami yang tak lain adalah merupakan adik kandungnya sendiri ini, sebenarnya dari awal kami sebagai bawahannya telah mencium aroma yang tak wajar didalam pemilihan ini, apakah di Puskesmas kami ini tidak ada orang lain lagi?, sehingga dia jadikan adiknya untuk menjabat sebagai bendahara BPJS. Nyatanya dari kebijakan tersebut, kami selaku pekerja di Puskesmas selalu dirugikan didalam setiap pembagian BPJS. itulah sebabnya maka para Bidan banyak yang mengajukan pindah tugas dari Puskemas tersebut,” Jelas salah seorang petugas di Puskesmas Muara Kibul yang meminta namanya untuk dirahasiakan.
Baihaki, selaku Kepala Puskesmas Muara Kibul Kecamatan Tabir barat, ditempat dan diwaktu yang berlainan, tepatnya pada hari Jum’at (12/4/19) saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler (HP) menjelaskan, bahwasanya dia memilih (A) untuk selaku bendahara BPJS Puskesmas Muara Kibul, dikarenakan anggota yang lainnya tidak mau menjadi bendahara.
“Sayo memilih dio menjadi bendahara BPJS kereno anggota Puskesmas sayo tidak ada yang mau ditunjuk. Jadi mau bagaimana lagi, dan sayo pun mengakui bahwa yang bersangkutan adalah adik kandung sayo,” ujarnya (Bas.R)