Masuki Musim Kemarau, Kapolda Jambi Imbau Masyarakat dan Perusahaan Perkebunan Cegah Karhutla
Masuki Musim Kemarau, Kapolda Jambi Imbau Masyarakat dan Perusahaan Perkebunan Cegah Karhutla
SERAMBIJAMBI.ID, JAMBI – Memasuki musim kemarau, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi, Irjen Pol. Drs. Muchlis A.S, MH mengimbau masyarakat dan pihak perusahaan perkebunan di Provinsi Jambi yang tinggal di daerah rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan prediksi, puncak kemarau tahun ini diperkirakan akan terjadi antara bulan Juli hingga bulan Agustus nanti. Pada saat itu, suhu udara akan meningkat lebih tinggi dari biasanya.
Untuk itu, Kapolda Jambi mengimbau kepada masyarakat dan pemilik perusahaan perkebunan khususnya yang berada di wilayah Provinsi Jambi untuk menghindari tindakan membakar lahan. Membersihkan dan membuka lahan baru dengan cara dibakar, terutama pada musim kemarau.
“Masyarakat dan pihak perusahaan perkebunan jangan coba-coba melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar pada musim kemarau ini, siapa pun yang terbukti melakukan pembakaran akan ditindak tegas serta diproses dan dikenakan sanksi pidana sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Apabila nantinya terbukti, membakar lahan dan hutan dapat diancam dengan Hukuman Pidana selama 15 tahun penjara dan denda Rp.15 milyar. Hal itu sesuai UU RI No. 32.Tahun 2009, Tentang Lingkungan Hidup,” tegas Kapolda Jambi saat dikonfirmasi serambijambi.id, melalui pesan WhatsApp, Rabu (3/6/19).
BACA JUGA : Hasil Pantauan BPBD Tanjab Barat, Beberapa Titik Api Muncul di Tungkal Ulu, Masyarakat Diimbau Waspada
Selain itu, Kapolda Jambi juga mengimbau kepada para Kapolres Jajaran untuk selalu mewaspadai terjadinya titik api dan kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing.
“Dan, kepada para Kapolres diharapkan untuk segera melakukan koordinasi dengan TNI dan BPBD serta instansi terkait lainnya, guna untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama pada musim kemarau ini,” Pungkas Kapolda Jambi (Sj)