Sejumlah Guru SD di Kerinci Keluhkan Gaji 13 yang Mereka Terima ‘Disunat’ Rp. 65 Ribu
Sejumlah Guru SD di Kerinci Keluhkan Gaji 13 yang Mereka Terima ‘Disunat’ Rp. 65 Ribu
SERAMBIJAMBI.ID, KERINCI – Sejumlah Guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, mengaku dan mengeluhkan terkait gaji 13 yang mereka terima pada tahun 2019 kemarin diduga disunat oleh koordinator wilayah (korwil) dengan jumlah Rp. 65 ribu per guru.
Menurut salah satu guru SD yang tidak mau namanya dipublikasikan kepada media Serambijambi.id menyebutkan, gaji 13 yang diterimanya melalui kepala sekolah sudah dipotong sebesar 65 ribu, saat ditanya alasan pemotongan gaji 13 tersebut, Kepala Sekolah berdalih pemotongan dilakukan oleh Korwil sebagai uang adminitrasi.
“Pemotongan gaji 13 sudah dipotong diatas (Korwil, red), alasannya sebagai uang adminitrasi, saya dan beberapa guru SD disini merasa keberatan adanya pemotongan,” sebutnya.
Menurut salah satu guru SD lainnya yang juga tidak mau namanya dipublikasikan, juga mengungkapkan hal yang sama, dia mengatakan semua gaji 13 guru SD yang mengajar di wilayah Kecamatan Air Hangat Timur semua dipotong dengan jumlah Rp. 65 ribu per guru. Pemotongan itu tanpa dilakukan musyawarah terlebih dahulu.
“Ya, setahu saya semua guru SD di Kecamatan Air Hangat Timur, gaji 13 mereka dipotong sebanyak 65 ribu per guru alasan pemotongan untuk biaya adminitrasi. Setahu saya gaji 13 itu tidak boleh dipotong dengan alasan apapun,” kata seorang guru yang juga tidak mau disebut namanya.
Sementara itu, Kepala Korwil, Mat Nuir ketika diminta tanggapannya oleh media serambijambi.id menyampaikan, ia tidak pernah tau dengan adanya pemotongan gaji 13 Guru SD diwilayah Air Hangat Timur sebesar Rp. 65 ribu guru.
“Saya tidak tau mengenai adanya pemotongan gaji 13 Guru SD, untuk mengetahui benar atau tidak kabar ini, saya akan tanya dulu kepada Nedi sebagai bendaharawan,” ucap Mat Nuir. (Tomi)