SMP Negeri 3 Merangin Terus Berbenah, Mulai dari Mendidik Siswa Bandel Hingga Jadi Tuan Rumah UNBK
SERAMBIJAMBI.ID, MERANGIN – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Kabupaten Merangin yang berlokasi di KM 6, jalan Bangko – Kerinci, Desa Kungkai, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin kian hari terus berbenah, mulai dari mendidik siswa paling bandel hingga siap menjadi tuan rumah Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan juga sukses jadi tuan rumah tempat diselenggarakannya tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2018 yang lalu.
Kepala sekolah SMP Negeri 3 Merangin, ibu Ismalinda, S.Pd kepada serambijambi.id saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (02/01/19) mengatakan, bahwa ada beberapa orang murid di sekolah yang dipimpinnya masih ada yang bandel alias nakal dan terkadang mereka enggan mengerjakan tugas yang diperintahkan oleh para guru, seperti misalnya mengerjakan Pekerja’an Rumah (PR) dan lain sebagainya.
Namun menurut ibu Ismalinda, hal ini lah yang menjadi tanggung jawab sebagai seorang tenaga pengajar. “Kami disini digaji oleh Negara. Ya, untuk mendidik anak-anak yang belum pintar supaya menjadi lebih pintar dan membina murid nakal supaya tidak nakal lagi itu lah tugas kami disini,” ujar alumni SMP Negeri 1 Bangko tahun 1987 ini.
Lebih lanjut Ismalinda menuturkan, sejak menjabat Kepala Sekolah SMP Negeri 3 dari tahun 2015 hingga saat ini, dirinya mengklaim sudah banyak capaian dan frestasi yang sudah diperoleh oleh SMP Negeri 3 Merangin.
“Sejauh ini SMP Negeri 3 merangin telah sukses menjadi tuan rumah dalam berbagai acara misalnya, tempat diselenggarakannya UNBK dari sekolah tetangga yakni dari SMP Rahmatal Lila’lamin, SMP Negeri 28 Lubuk Gaung, SMP Negeri 49 Pulau Layang serta ujian paket C dan paket B hingga sukses menjadi tuan rumah penyelenggaran tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Merangin pada akhir tahun 2018 yang lalu,” tuturnya
Sementara ditempat terpisah, seorang tenaga pengajar pada SMP Negeri 3 yang minta namanya tidak disebutkan kepada media ini mengatakan, sejak ibu Ismalinda menjabat menjadi Kepala Sekolah, perubahan secara fisik pada SMP Negeri 3 sangat pesat sekali misalnya, fisik gedung sekolah sebelumnya “amburadul” dan sekarang berubah menjadi gedung bergaya minimalis.
“Pada tahun 2015 jumlah siswa hanya 185 orang saja dari tahun ke tahun jumlah siswa baru yang mendaftar selau bertambah dan hingga saat ini siswa/siswi telah mencapai 218 orang,” ujar ibu yang rumah tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari lokasi SMP Negeri 3.
Hasan (65) tokoh masyarakat Desa Kungkai yang juga sebagai anggota komite pada SMP Negeri 3 kepada media ini mengatakan, dirinya sangat menyayangkan, pihak sekolah belum memiliki mesin Diesel atau Genset untuk sekedar persiapan jika sewaktu-waktu PLN mengalami kerusakan sehingga menyebabkan matinya lampu disaat UNBK sedang berlangsung.
“Pihak yang berkompeten seharusnya turun ke sekolah guna melihat langsung apa-apa saja yang sangat diperlukan oleh pihak sekolah,” katanya.
Ketika ditanya, soal rendahnya peminat para wali murid untuk mendaftarkan anak-anaknya pada SMP Negeri 3 Merangin ini?, Hasan mengatakan, perihal tersebut boleh dikatakan hal yang wajar dan lumrah terjadi pada setiap sekolah.
Menurut Hasan, sekolah yang sederajat SMP di Kabupaten Merangin sudah banyak dibangun oleh oleh Pemkab Merangin. “Saat ini hampir di setiap Desa di Kabupaten Merangin sudah banyak dibangun sekolahan sederajat SMP. Jadi wajar saja di SMP Negeri 3 Merangin ini hanya dihuni oleh 218 siswa saja,” ujarnya.
Pantauan media ini pada sekolah SMP Negeri 3 Kabupaten Merangin, seiring berjalannya waktu pihak sekolah terus berbenah, terutama dibidang kedisiplinan dan kebersihan. Selain itu keberadaan 40 unit komputer tampak tertata secara rapi, begitu pula bagian depan halaman sekolah dan ruang kelas serta samping kiri dan kanan gedung sekolah tampak rapi dan bersih. (Jamiral).