Selundupkan Barang Ilegal dari Malaysia, Dua Kapal Motor Diamankan Tim Bea Cukai

0

Selundupkan Barang Ilegal dari Malaysia, Dua Kapal Motor Diamankan Tim Bea Cukai

SERAMBIJAMBI.ID, BENGKALIS –Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Bengkalis melalui Tim Gabungan Patroli Laut Kanwil DJBC Riau dan Satuan Kapal Patroli BC-30002 PSO Tanjung Balai Karimun berhasil menggagalkan penyelundupan barang ilegal berupa makanan dan minuman berbagai jenis, pakaian bekas dan ban bekas sepeda motor beserta suku cadangnya.

Dua kapal motor atau kapal pompong asal Batu Pahat, Malaysia tujuan Bengkalis ini diamankan di Perairan Tanjung Parit, Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Selasa (10/3/20).

Kepala Bea dan Cukai Bengkalis, Ony Ipmawan didampingi Humas Mulia Sinambela menyebutkan, setelah kapal dan anak buah kapal (ABK) diamankan kemudian dilakukan penghitungan barang yang dibawa.

”Setelah dua kapal kita bawa ke Bengkalis, petugas Bea dan Cukai langsung melakukan penghitungan dan mengamankan lima terduga pembawa barang ilegal,” ujar Ony Ipmawan, Rabu (11/3/20) dilansir dari Goriau.com

BACA JUGA :

Lanjut Ony mengatakan, adapun rincian barang dalam dua kapal tersebut yakni di KM. Faisal berisi cabai kering 118 karung, minuman kaleng non alkohol 1.395 case dan ikan bilis 16 kotak.

Sementara di KM. Dzaki berisi pakaian bekas 250 karung, ban bekas sepeda motor 60 pieces, milo dan quaker oat 50 karton, suku cadang sepeda motor 2 karton, biskuit 39 karton, selang 24 ikat, racun tanaman 9 package serta barang campuran keperluan dapur 40 karton.

”Barang-barang tersebut berhasil dicegah atas penindakan yang berawal dari patroli laut tim gabungan di sekitar Perairan Tanjung Parit pada Senin (9/2/20), yang mana pada saat itu Tim mencurigai keberadaan dua kapal pompong yang berasal dari Batu Pahat, Malaysia, kemudian tim melakukan pengamanan terhadap dua kapal tersebut dan melakukan pemeriksaan terhadap muatan dan dokumen kapal,” ujar Ony, berita selengkapnya baca di GoRiau.com

Comments
Loading...