Kapolres Tanjab Barat Pimpin ‘Operasi Kilat’ Perbaikan Jembatan ‘Maut’ di Sungai Serindit, Selamatkan Ratusan Anak Sekolah!
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Di tengah fokus tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polres Tanjab Barat membuktikan bahwa filosofi Presisi adalah tentang kehadiran nyata di tengah kesulitan warga.
Dengan respons luar biasa cepat, jajaran Polres Tanjab Barat, dipimpin oleh Kapolres AKBP Agung Basuki, SIK, MM, turun langsung memimpin operasi gotong royong perbaikan jembatan vital di Desa Sungai Serindit, Kecamatan Pengabuan, Rabu (10/12/25). Aksi ini merupakan jawaban atas jeritan hati masyarakat terkait jembatan yang rusak parah dan mengancam nyawa.
Jembatan sepanjang 75 meter yang dikenal sebagai Jembatan Rumah Putih ini adalah nyawa bagi mobilitas warga. Kerusakannya telah lama menjadi mimpi buruk, memaksa anak-anak mempertaruhkan keselamatan mereka setiap hari.
Jembatan ini adalah gerbang tunggal menuju enam institusi pendidikan, termasuk SDN 26, SMPN 32, MTs Nurul Wathan, hingga SMA YTIP. Jika jembatan ini runtuh, akses pendidikan ratusan pelajar akan terputus total.
Aksi heroik ini bukan hanya tentang pendidikan, melainkan juga ketahanan ekonomi daerah. Jembatan Rumah Putih adalah jalur emas bagi angkutan hasil panen pangan yang menjadi tumpuan hidup Desa Sungai Serindit.
“Jembatan yang rusak ini adalah jalur utama mobilitas ratusan pelajar, dan juga jalur angkutan hasil pertanian masyarakat setempat,” tegas AKBP Agung Basuki.
“Perbaikan ini adalah bukti nyata bahwa Polri hadir bukan hanya menjaga Kamtibmas, tetapi juga menjadi bagian solusi atas masalah infrastruktur warga. Kami memastikan keselamatan rakyat terjamin.”
Langkah cepat yang diambil Polres Tanjab Barat ini sejalan dengan seruan Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya, yang menyerukan langkah cepat dan luar biasa untuk menangani persoalan akses pendidikan di daerah terpencil.
Presiden Prabowo Subianto, dalam pidatonya, menyoroti tantangan yang dihadapi anak-anak di daerah terpencil. “Ini ada anak-anak yang tiap hari sekolah harus nyebrang sungai. Mereka mempertaruhkan nyawa untuk sekolah.”
Operasi gotong royong ini melibatkan sinergi penuh antara personel Polres, masyarakat, dan dukungan kuat dari Danki Brimob Detasemen III Pelopor Terjun Gajah beserta jajaran dan anggota, yang membongkar dan membangun kembali infrastruktur yang termakan usia tersebut.
Kehadiran cepat aparat kepolisian disambut haru dan penuh apresiasi oleh Kepala Desa dan warga setempat. Mereka tak menyangka kesulitan yang menghantui selama ini ditanggapi secepat kilat.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada aparat kepolisian yang cepat tanggap membantu memperbaiki jembatan yang rusak termakan usia ini. Sekarang, anak-anak kami bisa kembali bersekolah dengan lebih aman,” ungkap M. Saman, Kades Sungai Serindit
Polres Tanjab Barat berharap perbaikan ini dapat berjalan lancar sehingga akses pendidikan dan mobilitas warga dapat segera pulih, sebagai langkah nyata menuju terwujudnya Indonesia Emas. (SJ)