Empat ASN di Tanjab Barat Diduga Terafiliasi Jaringan Teroris NII
Dianda juga mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya betul betul menjalankan ibadah dengan sebaik-baik mungkin, dan menambah ilmu agama dengan baik dari sumber yang betul-betul sahih.
Selain itu, diharapkan agar masyarakat dapat meningkatkan pengawasan kontrol sosial, karena yang mengetahui banyak informasi terkait dengan apa yang berlaku ditengah masyarakat itu, ya masyarakat itu sendiri.
“Saling mengingatkan, artinya kontrol sosial antara satu person atau komunitas dengan kelompok lainnya itu saling mengingatkan. Misalnya, ada masyarakat agak ganjil dari sisi kebiasaan sehari-hari atau pemahaman yang diduga menyimpang. Kita sebagai masyarakat harus saling mengingatkan, itu yang paling penting,” tuturnya
Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) merupakan salah satu gerakan politik yang patut diwaspadai karena memiliki ideologi bertentangan dengan Pancasila.
NII merupakan organisasi dan gerakan politik pertama di Indonesia yang melakukan radikalisasi gerakan politik, yang mengatasnamakan agama, yang sangat membahayakan kedaulatan negara. Ideologi NII merupakan induk ideologi yang menjiwai gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Selain berpotensi melakukan tindakan kekerasan dan teror untuk mencapai cita-citanya mendirikan negara berdasarkan syariat agama, NII juga menjadi ancaman bagi kehidupan harmonis di Indonesia karena bertentangan dengan konsensus nasional, bahkan memiliki struktur pemerintahan yang bergerak di bawah tanah. (SJ)