Terduga Pelaku Praktek Aborsi di Kamar Hotel Ternyata Siswi SMK di Kuala Tungkal
Terduga Pelaku Praktek Aborsi di Kamar Hotel Ternyata Siswi SMK di Kuala Tungkal
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Jajaran Kepolisian Polres Tanjab Barat mengamankan dua orang terduga pelaku dugaan praktek aborsi.
Akibat dari dugaan praktek aborsi tersebut seorang perempuan DM (22) dan bayi perempuan yang baru dilahirkan meninggal dunia di salah satu kamar hotel di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat pada Minggu (29/01/23) kemarin.
Dalam kasus ini, Polisi mengamankan AR (20) dan SA (19). AP merupakan pacarnya DM sedangkan SA merupakan seorang perempuan yang diduga membantu persalinan atau mengaborsi kandungan DM yang sedang hamil 8 bulan.
Selisik punya selisik ternyata terduga pelaku praktek aborsi berinisial SA ini diduga merupakan Siswi di salah satu SMK di Kuala Tungkal.
Hal itupun dibenarkan oleh Kapolres Tanjab Barat AKBP Padli SH, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Polres Tanjab Barat IPTU Septia Intan Putri, S.T.K, S.IK.
“Iya benar bang, terduga pelaku SA (19) merupakan Siswi di salah satu SMK di Kuala Tungkal,“ ujar IPTU Septia saat dikonfirmasi serambijambi.id, Selasa (31/01/23)
Terpisah, Ibu Ira Oktaviani selaku Plt. Kepala Sekolah dimana tempat terduga pelaku bersekolah juga tak menampik hal tersebut.
“Iya benar, yang bersangkutan memang merupakan siswi kelas XII di Sekolah ini,” ujarnya saat dikonfirmasi serambijambi.id di ruang kerjanya, Selasa (31/01/23)
BACA JUGA: Ini Identitas Terduga Pelaku Praktek Aborsi di Salah Satu Kamar Hotel di Kuala Tungkal
Keseharian yang bersangkutan saat bersekolah tergolong biasa saja, maksudnya itu prestasi juga tidak menonjol. Namun, yang bersangkutan ini aktif masuk sekolah,“ tambahnya
Selama yang bersangkutan beraktivitas di sekolah, kami selaku guru sama sekali tidak curiga. Indikasi indikasi itupun tidak ada, teman temannya pun juga tidak curiga. “Kamipun sangat terkejut mendengar kabar ini,“ ungkapnya
Dengan adanya kejadian ini, kami berpesan kepada siswa siswi yang lain agar selalu meningkatkan iman dan menjauhi pergaulan bebas.
“Kami selalu memberikan imbauan kepada siswa siswi agar dapat memotivasi diri, membentengi iman dan menjauhi pergaulan bebas karena pergaulan itu ada batasnya, ada norma agama disana dan mereka harus takut tuhan. Itu selalu kita sampaikan setiap hari Jumat saat Yasinan dan setiap hari dalam pembinaan wali kelas,“ tuturnya
BACA JUGA: Kronologi Terbongkarnya Dugaan Praktek Aborsi di Salah Satu Kamar Hotel di Kuala Tungkal
Diberitakan sebelumnya, DM meninggal dunia akibat kehabisan darah lantaran diduga melakukan praktek aborsi yang dibantu oleh pacarnya AR dan SA di salah satu kamar hotel di Kuala Tungkal.
“Saat tiba di RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, oleh Dokter, DM dinyatakan telah meninggal dunia sebelum sampai ke Rumah Sakit dikarenakan pendarahan.
Sedangkan seorang bayi perempuan yang baru dilahirkan ditemukan telah meninggal dunia di dalam plastik hitam yang berada di salah satu kamar hotel di Kuala Tungkal. (SJ)