Tahun 2019, Jumlah Kasus DBD di Tanjab Timur Meningkat

0

Tahun 2019, Jumlah Kasus DBD di Tanjab Timur Meningkat

SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Pada bulan Desember 2019, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nurdin Hamzah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi telah menangani puluhan pasien anak dan orang dewasa yang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Direktur RSUD Nurdin Hamzah, dr. H. Muhammad Nasrul Felani menyebutkan, sampai 12 Desember 2019 ini, jumlah masyarakat Tanjabtim yang terkena penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu mencapai 25 orang.

“Dalam bulan Desember pasien anak ada 11 orang, yang sekarang dirawat ada dua orang. Untuk yang dewasa ada 14 orang, yang dirawat sekarang ada 5 orang. Dan semuanya Alhamdulillah bisa kita tangani,” ujar dr. H. Muhammad Nasrul Felani kepada Serambijambi.id saat dijumpai diruang kerjanya, Kamis (12/12/19).

Saat ini pasien yang datang dirawat, lanjut Nasrul kebanyakan berasal dari Wilayah Kecamatan Geragai, Dendang, Muara Sabak timur dan Kecamatan Muara Sabak Barat. Khusus untuk Kecamatan Muara Sabak Barat tercatat ada tiga kasus, yakni satu kasus di Kelurahan Parit Culum satu, satu kasus di Kelurahan Parit Culum Dua dan satu kasus di Kelurahan Teluk Dawan.

BACA JUGA :

Direktur RSUD Nurdin Hamzah yang dikenal cerdas dan bersahaja ini menerangkan, jika dibandingkan dengan tahun 2017 dan 2018, jumlah kasus DBD pada tahun ini cenderung meningkat. Sayangnya dr. Nasrul tidak membeberkan angka pasti peningkatan kasus penyakit Demam Berdarah itu.

“Dua tahun belakang tidak banyak, tahun 2016 yang banyak dan tahun 2019 ini ngulang lagi,” terangnya.

Pihak RSUD Nurdin Hamzah mengaku selalu Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tanjabtim untuk mengantisipasi agar tidak mewabahnya penyakit DBD. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan asap bercampur cairan insektisida atau fogging kerumah warga dan menabur bubuk Abate. Hal ini dilakukan untuk membasmi jentik nyamuk.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, untuk fogging itu berada di Dinas Kesehatan,” bebernya.

Gerakan 3M dianggap menjadi salah satu langkah pencegahan yang efektif dan efesien untuk menghindari penyakit DBD.

Slogan 3M bertujuan untuk mengajak masyarakat agar dapat menutup, menguras, dan mengubur benda benda yang mendukung siklus hidupnya nyamuk, seperti wadah-wadah yang dapat menampung air,” tandasnya (eco)

Comments
Loading...
https://niraku.co.id/wp-content/sites/?ojk= KATANA4D https://niraku.co.id/wp-content/sites/?ojk= KATANA4D https://niraku.co.id/wp-content/sites/?ojk= KATANA4D https://niraku.co.id/wp-content/sites/?ojk= KATANA4D https://niraku.co.id/wp-content/sites/?ojk= https://niraku.co.id/wp-content/sites/?ojk= KATANA4D
?> 404: Not Found