Tuntut Hak sebagai Warga Kabupaten, Ribuan Warga Desa Batang Kibul Geruduk Kantor Bupati Merangin

0

Tuntut Hak sebagai Warga Kabupaten, Ribuan Warga Desa Batang Kibul Geruduk Kantor Bupati Merangin

SERAMBIJAMBI.ID, MERANGIN – Ribuan warga Desa Batang Kibul, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin, turun gunung menuntut haknya di Kantor Bupati Merangin, Rabu (25/09/2019).

Mereka datang menuju kantor Bupati untuk melakukan aksi dan menuntut agar Pemerintah Kabupaten Merangin mengembalikan haknya sebagai warga Kabupaten.

Ribuan peserta aksi ini datang dari Desa Batang menuju ke arah Kota Kabupaten dengan menempuh jarak yang sangat jauh, mereka mulai bergerak dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB baru sampai di Kantor Bupati Merangin.

Ribuan warga Desa Batang Kibul yang melakukan aksi ini tidak hanya diikuti oleh para laki laki, namun juga diikuti oleh kaum wanita dan ibu ibu, sehingga halaman Kantor Bupati dipenuhi oleh para pengunjuk rasa.

BACA JUGA :

Di dalam orasinya di depan halaman Kantor Bupati, warga meminta agar Pemerintah Kabupaten Merangin dapat menyelesaikan persoalan tapal batas Desa mereka yang berpolemik.

Sang orator aksi, Edo merupakan mahasiswa dari UNJA, bersama dengan Aris yang mahasisa di UNP, yang sengaja datang dari tempat kuliahnya, hanya untuk mempertahankan wilayah Desanya, dengan penuh semangat dan dengan nada yang berapi – api neraka menyampaikan orasinya.

Dalam orasinya, mereka menyampaikan agar Pemerintah Kabupaten Merangin dapat segera menyelesaikan konflik tapal batas Desa mereka dengan desa Telentam.

“Kami ingin tapal batas Desa kami, agar sesegera mungkin untuk diselesaikan, jika tidak, kami akan mempertahankan wilayah Desa kami, sesuai dengan bukti bukti yang kami punya, dan juga sesuai dengan ketentuan orang tua dan tokoh adat kami, kami akan pertahankan walaupun harus bercucuran darah.

Selain itu peserta aksi juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Merangin memperhatikan pembangunan wilayah mereka.

Mereka juga menyampaikan akan bertahan di Kantor Bupati, hingga didapatnya kepastian mengenai tapal batas dan bertemu dengan Bupati.

Kami akan bertahan di kantor Bupati ini, kami akan tidur dan masak nasi disini, sampai kami menemui kepastian atas tuntutan kami”

Sambil menunggu kehadiran Bupati, terlihat para peserta aksi menyanyikan yel yel, Bupati kemana, rakyat bertanya tanya. Bupati kemana – rakyat bertanya tanya. (Bas.R)

Comments
Loading...