Butuh Perhatian Pemerintah, Begini Kondisi Bangunan WC di SDN 133 dan SDN 154 Kayu Aro Barat
Butuh Perhatian Pemerintah, Begini Kondisi Bangunan WC di SDN 133 dan SDN 154 Kayu Aro Barat
SERAMBIJAMBI.ID, KERINCI – Untuk menciptakan kebersihan di lingkungan sekolah bukanlah hanya membersihkan sampah atau menanam berbagai jenis tanaman, demi terciptanya rasa kebersihan dan kesehatan untuk anak anak yang sedang menuntut ilmu demi mendapat generasi putra putri terbaik sebagai penerus bangsa Indonesia, Pemerintah Daerah mestinya harus memperhatikan dan mendata sekolah yang perlu direhab terutama bangunan WC di lingkungan sekolah.
Berdasarkan pantauan media Serambijambi.id, di wilayah Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci terdapat dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang saat ini sangat membutuhkan bangunan WC, yakni SDN 133/lll Sako Dua yang bangunan WC nya hanya berdinding papan dan SDN 154/lll Sungai Renah yang bangunan WC nya hanya berdinding seng, kedua SD tersebut terletak di Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
Kepala Sekolah SDN 133/lll Sako Dua, Jarisal, S,Pd ketika ditemui oleh awak media serambijambi.id diruang kerjanya, Selasa (6/8/19) mengatakan untuk saat ini SDN 133/lll Sako Dua saat ini sangat membutuhkan pembangunan WC, karna saat ini kami masih memakai WC seadanya yang berdinding papan.
“Beberapa tahun lalu kami dari pihak SDN 133/lll sudah pernah mengajukan proposal untuk pembangunan WC, namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari Dinas Pendidikan Kerinci,” kata jarisal.
Selain WC, lanjut Jarisal, SDN 133/lll saat ini juga membutuhkan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) sebanyak dua ruang, karena ruang yang ada saat ini tidak cukup untuk belajar siswa siswi di SDN 133/lll.
“Ya, untuk saat ini jumlah siswa kami ada dua ratus orang lebih, sehingga ruang yang tersedia tidak cukup menampung siswa kami, untuk mengatasi kekurangan ruang belajar tersebut, terpaksa ruangan perpustakaan sekolah kami jadikan ruangan belajar,” ucap jarisal.
Hal senada juga disampaikan oleh Sakhriadi, S.Pd, Kepala Sekolah SDN 154/lll Sungai Renah kepada media serambijambi.id mengatakan, dengan kekurangan ruang WC, murid murid kami ini sulit untuk membuang air besar maupun kecil, idealnya menurut Sakhriadi, seharusnya jumlah WC di sekolah minimal berjumlah tiga atau empat unit.
“Kalau cuma satu terkadang bisa antri panjang kalau mau ke WC, baik murid maupun guru kalau sudah keburu kebelet susah untuk kita cari tempat untuk buang air besar maupun kecil. “Kami sangat berharap semoga pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci secepatnya bisa membangun WC di sekolah kami,” harap sakhriadi. (Tomi)