SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjab Timur menggelar rapat paripurna keempat masa persidangan kedua tahun 2019 dalam rangka penyampaian Laporan Keuangan Pertangung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun anggaran 2018, Rabu (10/4/19) bertempat diruang sidang DPRD Tanjab Timur.
Bupati Tanjab Timur dalam penyampaian Nota pengantar LKPJ 2018 menyampaikan Terhitung sejak 12 April 2016, Esekutif bersama DPRD dan segenap OPD serta komponen yang terkait telah melaksanakan kegiatan pembangunan di Tanjabtim. Tentu belum banyak prestasi yang diraih dalam pelaksanaan. Tugas kami (esekutif) yang belum genap tiga tahun, namun kebijakan dan tahapan yang disusun setidaknya sudah mengarah kepada target yang ditetapkan.
Dalam program dan kegiatan tahun 2018, Kata Romi, dilaksanakan merupakan tahapan dalam upaya pencapaian Visi dan Misi tahun 2021, melalui delapan pilar utama seperti mengoptimalkan penyediaan infrastruktur, meretas ketertinggalan wilayah hinga ketingkat Desa, membangun pusat – pusat pertumbuhan ekonomi secara terpadu dan terintegrasi. Dan pemberdayaan Masyarakat melalui ekonomi kerakyatan brrbasis sektor unggulan wilayah, meningkatkan kualitas hidup Masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan layanan dibidang kesehata, pendidikan, agama dan Budaya. meningkatkan daya saing Daerah melalui pengembangan SDM, Kesetaraan Gender, pengendalian penduduk dan Penerpana Iptek. Lalu menjadikan Daerah tujuan investasi dan pariwisata berbasis kelestarian lingkungan. Kemudian membangun tata kelola pemerintah yang efektif, efesien, bersih, demokratis dan terpercaya.
Dimana pada realisasi pengelolaan keuangan Daerah, lanjut Romi, dimana pendapatan Daerah sebesar Rp. 1.093.501.080.092,57 Triliun. Dari pendapatan asli Daerah sebesar Rp. 49.607.553.501,16 Milyar, atau terealisasi sebesar 108,92 persen. Lalu dari dana perimbangan sebesar Rp. 905.488.095.447,00 Milyar atau terealisasi sekitar 99, 82 persen. Kemudian dari lain – lain pendapatan Daerah yang sah sebesar Rp. 138.405.431.144,41 Milyar atau terealisasi sebesar 106,03 persen. “Realisasi belanja Daerah tahun 2018 sebesar Rp. 1.133.467.012.651,00. Dari belanjan tidak langsung sebesar Rp. 492.770.519.536,00. Sedangkan untuk belanja langsung sebesar Rp. 516.984.927.575,00. Lalu penerimaan biaya tahun 2018 sebesar Rp. 119.148.747.825,70. Dari pengeluaran biaya sebesar Rp. 2.000.000.000.00. Dan pembiayaan Neto sebesar Rp. 117.148.747.825,70 Milyar. Silpa sebesar Rp. 77.182.815.267,27 Milyar ,” Jelas Romi.
Adapun capaian terkait dengan misi, sambung Romi, saat ini jalan dalam kondisi mantap sebesar 72,71 persen atau sepanjang 856,30 Km. Lalu jembatan dalam kondisi baik sebesar 30,29 persen. Lalu jaringan irigasi kondisi baik sebesar 77,56 persen. Pengurangan luas kawasan kumuh baru sebesar 5,16 persen. Lalu persentase dermaga dalam kondisi baik 44,62 persen.ketaatan terhadap RTRW Kabupaten sebesar 100 persen. Ketersediaan terminal tipe C belum terpenuhi atau belum memiliki terminal tipe C. ” Berdasarkan data BPS, Penduduk yang bekerja menurut lapagan usaha di Tanjabtim tersebar pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, perkebunan dan perikanan. Atas dasar itu kami selalu konsisten dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan Ekonomi kerakyatan berbasis Agrobisnis, Koperasi, UMKM investasi industri,” ucapnya.
Kemudian kepariwisataan dan pemberdayaan Masyarakat Nelayan (Maritim) dengan sasaran meningkatnya produksi tanaman Padi, palawija, tanaman buah – buahan, populasi ternak, produksi daging, pendapatan Petani, Diversifikasi dan keamanan pangan Masyarakat, produksi perikanan tangkap dan budidaya, meningkatnya hasil olahan perikanan Masyarakat dan tingkat konsumsi Ikan. ” Dan meningkatnya ketersedianya sarana dan prasarana serta Skim pembiayaan yang mudah, cepat dan terjangkau bagi koperasi dan UMKM serta meningkatnya destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik dan berdaya saing. Dan meningkatnya atlet yang berkualitas dan berprestasi ,” terangnya.
Selain itu, seperti pada sektor pertanian dan perikanan. Adapun produktivitas tanaman padi terealisasi sebesar 4,13 Ton/ Ha. Lalu jagung baru terealisasi sebesar 6,82 ton/ ha. Semangka baru terealisasi sebesar 3,18 ton/ha. Lalu peningkatan populasi ternak terealisasi sebanyak 4.123. 519 ekor. Lalu peningkatan daging ruminansia baru mencapai 234.802,62 Kg. Dan nilai tukar petani sebesar 104,73. ” anggaran keuangan daerah yang belum memungkinkan menjadi faktornya ,” ujar Romi.( jumi)