Dinkes Tanjab Barat Temukan 9 Ibu Hamil Mengidap Hepatitis B
Dinkes Tanjab Barat Temukan 9 Ibu Hamil Mengidap Hepatitis B
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Barat menemukan sembilan Ibu hamil mengidap Hepatitis B. Sembilan ibu hamil tersebut terdeteksi di lima Puskesmas di wilayah Kabupaten Tanjab Barat
Dari data yang diperoleh Dinas Kesehatan Tanjab Barat melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), bahwa ibu hamil pengidap Hepatitis B ini sempat ditangani di Puskesmas I Kuala Tungkal, Puskesmas Pijoan Baru Tebing Tinggi, Puskesmas Purwodadi dan Puskesmas Lubuk Kambing Kecamatan Renah Mendaluh.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Barat dr. Hj. Andi Pada, M.Kes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Johanes J Sitorus mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap penderita dan calon bayinya. Tak hanya itu, evaluasi serta penanganan dini juga dilakukan terhadap lingkungan sekitar penderita.
“Sembilan ibu hamil yang menderita Hepatitis B ini adalah data di triwulan pertama yang kita temukan dari 700 ibu hamil yang diperiksa. Sudah kita evaluasi dan pantau perkembangan. Kita juga mengimbau agar membatasi kontak person dengan keluarga melalui alat makan dan sebagainya. Karena ini cenderung menular,” ujar Johanes.
Diakui dia, penanganan hepatitis ini menjadi program rutin setiap tahun. Mulai dari pemberian vaksin kepada Bayi (HB 0), ibu hamil (vaksin HBIG) dan anak sekolah.
Sementara, keadaan darurat penanganan Hepatitis belum ada intruksi pusat melalui surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI.
“Kita masih lakukan protap, meski surat edaran menteri belum ada. Karena kasus ini hanya mencolok di Pulau Jawa, di daerah kita belum ada yang terlalu signifikan,” kata dia.
Untuk diketahui, kata Johanes, Hepatitis B penularannya cukup cepat, terutama melalui air liur yang terkontaminasi melalui alat makan. Hepatitis B bisa terjadi jika penderita memiliki riwayat hepatitis A.
Ditambahkannya, sembilan pengidap Hepatitis ini sebagian sudah diberikan pencegahan untuk dirawat di Puskesmas, sebagian di rumah sakit.
“Ya kita pantau terus, jangan sampai terus meluas penyebarannya, apalagi naik ke level Hepatitis C. Kalau sudah di stadium ini sulit untuk ditangani,” bebernya.
Selain ibu hamil, sebanyak 2.349 bayi berusia 0 sampai 7 hari telah diberikan vaksin HB0, yang tersebar di 16 puskesmas di 13 kecamatan. (*)