Siapkan Respon Cepat Tanggap Bencana, Manajer PLN ULP Kuala Tungkal Instruksikan Seluruh Unit Antisipasi dan Siaga Perlengkapan Darurat
Siapkan Respon Cepat Tanggap Bencana, Manajer PLN ULP Kuala Tungkal Instruksikan Seluruh Unit Antisipasi dan Siaga Perlengkapan Darurat
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Di awal Tahun 2025 terpantau dari monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di beberapa daerah mengalami cuaca ekstrem dan bahkan mengakibatkan terjadi bencana banjir atau tanah longsor. Seperti yang terjadi di Desa Rantau Badak Kecamatan Muara Papalik Kabupaten Tanjung Jabung Barat di beberapa awal bulan di tahun ini, banjir dilaporkan sampai menggenangi pemukiman warga.
PT PLN (Persero) ULP Kuala Tungkal menjadi salah satu yang memiliki peran vital untuk mengamankan listrik saat terjadi cuaca ekstrem, banjir, termasuk melakukan pemulihan jika terjadi gangguan kelistrikan akibat terdampak cuaca.
Manajer PT PLN (Persero) ULP Kuala Tungkal, M Mandala Putra memberikan instruksi langsung kepada seluruh Posko di semua wilayah kerja PT PLN (Persero) ULP Kuala Tungkal untuk bersinergi membantu mengantisipasi dan menangani bencana banjir. Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, PLN turut aktif bersama Pemerintah Daerah dan berbagai stakeholders terkait untuk melakukan penanganan yang cepat dan tepat.
Mandala Putra juga mengatakan dari segi keamanan kelistrikan ia juga telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk bersiaga penuh membantu masyarakat dalam mengamankan jaringan kelistrikan, serta sejak kejadian banjir, PLN menurunkan petugas piket untuk kontrol jaringan dan pengamanan kelistrikan.
“PLN juga secara paralel memastikan titik-titik lokasi yang digunakan warga untuk berkumpul sementara dan menyalurkan bantuan ke sejumlah titik tersebut,” ujar Mandala
Sementara itu, Team Leader Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan, dan Keamanan, Kevin Nigel Sitorus mengimbau masyarakat untuk mengikuti tips aman dan nyaman menggunakan listrik saat cuaca ekstrem.
“Pertama, segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter, jika air mulai membanjiri rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik. Sebab air merupakan penghantar listrik,” ujar Kevin Nigel Sitorus.
Kedua, cabut peralatan listrik dari stop kontak. Kemudian, memindahkan peralatan elektronik ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air.
Yang ketiga, bila melihat potensi gangguan atau ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, agar masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara.
“Demi menjaga keselamatan pelanggan, PLN terpaksa melakukan penghentian aliran listrik sementara ketika banjir, untuk mencegah bahaya sengatan listrik dan potensi gangguan kelistrikan yang lebih luas, masyarakat bisa lapor melalui berbagai sarana yang kami sediakan antara lain aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123 atau menghubungi kantor PLN terdekat,” kata Kevin Nigel Sitorus.
Kemudian, setelah banjir surut PLN akan menyalakan kembali aliran listrik dengan persetujuan dari perwakilan pengurus warga. Sebelumnya, PLN akan memastikan seluruh jaringan listrik di rumah-rumah warga sudah kering dan siap untuk dialiri listrik.
“Sebagai langkah antisipatif, kami juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki pohon di dekat jaringan PLN agar mau merelakan untuk dipangkas atau dirabas sehingga meminimalisir potensi gangguan listrik saat cuaca ekstrem berlangsung,” pungkasnya. (SJ)