Cek Fakta: Beredar Kabar 122 TKI dari Malaysia Akan Berlabuh di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Faktanya?
Cek Fakta: Beredar Kabar 122 TKI dari Malaysia Akan Berlabuh di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Faktanya?
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Beredar kabar sebanyak 122 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia via Batam yang akan berlabuh di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, dengan menumpang Kapal KMP Satria Pratama yang mana kabarnya mereka akan tiba di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal pada Kamis pagi (26/3/20).
Kabar yang beredar tersebut sontak membuat wara Kuala Tungkal Kabupaten Tanjab Barat menjadi panik dan khawatir, karena takut terpapar virus Corona. Warga khawatir jika TKI yang akan tiba di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal bisa saja terpapar virus corona.
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan serambijambi.id memang benar besok Kamis pagi (26/3/20) akan ada kedatangan penumpang sebanyak 122 orang dari Batam dengan menggunakan Kapal KMP Satria Pratama dan akan berlabuh di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal. Namun, dari 122 penumpang tersebut bukanlah TKI dari Malaysia.
“Dari 122 penumpang tersebut, 53 penumpang merupakan siswa/siswi SMK Taruna Jambi yang baru pulang dari kegiatan praktek pembelajaran sistem navigasi kapal. Sedangkan sisanya merupakan dewan guru SMK Taruna Jambi dan penumpang biasa.
Sementara itu, melansir dari beritasatu.com, kebetulan memang ada sebanyak 122 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang dideportasi dari Depot Imigrasi Pekan Nenas, Johor Malaysia. Namun saat ini mereka sedang dikarantina selama 14 hari di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Tanjung Pinang milik Kemsos RI yang beralamat di jalan Sungai Timun, Air Raja, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Pemulangan 122 TKI bermasalah yang dideportasi dari Depot Imigrasi Pekan Nenas, Johor Malaysia ini difasilitasi oleh Balai Penyelenggara Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Tanjungpinang, Riau. Pemulangan 122 TKI ini dilakukan bertahap selama dua hari, Selasa dan Rabu (24-25 /03/2020) melalui Pelabuhan Batam Center.
Kepala BP3TKI Tanjungpinang, Mangiring Sinaga, dalam siaran persnya, Rabu (25/3/20), mengatakan, 122 deportan ini berangkat dari Pelabuhan Stulang Laut Johor Malaysia pada pukul 10.00 WIB menggunakan kapal M. Citra Indah, dan tiba di Pelabuhan Batam Center, Kota Batam pada pukul 11.45 WIB. “Pemulangan Kloter pertama, sejumlah 81 orang TKI dengan rincian Laki-laki 46 orang, Perempuan 33 orang dan 2 orang anak-anak.
Kemudian pemulangan kloter kedua sejumlah 41 orang TKI lagi dari Malaysia ke Indonesia melalui pelabuhan yang sama, dengan rincian terdiri dari 34 orang laki-laki, dua orang perempuan dan 5 anak-anak.
Sesampainya di Pelabuhan, TKI ini diperiksa suhu tubuh oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam Center, dan kemudian diperiksa oleh imigrasi di ruang tunggu kedatangan untuk dilakukan interview keimigrasian.
Setelah itu, dilakukan serah terima TKI dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru kepada Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Tanjungpinang yang disaksikan oleh imigrasi dan BP3TKI Tanjungpinang melalui P4TKI Batam.
Lebih lanjut Mangiring Sinaga, menyebutkan, dalam penanganan pemulangan TKI, BP3TKI Tanjungpinang selalu berkoordinasi dengan Satuan tugas (Satgas) penanganan TKI Provinsi Riau (Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan) serta Satgas penanganan covid-19 Kepulauan Riau.
Selanjutnya para TKI deportasi ini akan dibawa ke RPTC Tanjung Pinang milik Kemsos RI di jalan Sungai Timun, Air Raja, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Untuk dilakukan proses karantina selama 14 hari, selanjutnya akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing setelah masa karantina ini berakhir.
Mangiring Sinaga juga mengatakan, untuk pelayanan terkait covid-19 petugas BP3TKI tetap profesional, namun terukur serta berkoordinasi dengan BP2MI (pusat) dan instansi terkait di daerah khususnya Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19.