Safrial : Perkebunan Merupakan Modal Dasar Bagi Pembangunan dalam Mensejahterakan Masyarakat

0

Safrial : Perkebunan Merupakan Modal Dasar Bagi Pembangunan dalam Mensejahterakan Masyarakat

SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Bupati Tanjung Jabung Barat Dr Ir H Safrial MS Menghadiri penanaman perdana replanting kelapa sawit di KUD Sawit Kita, Desa Lampisi, Kecamatan Rebah Mendaluh.Senin (14/10/2019).

Menurut Bupati Safrial perkebunan memiliki potensi yang cukup besar dan merupakan bagian dari aset serta modal dasar bagi pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat.

Sebab subsektor perkebunan memberikan kontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar 16,59 persen dari 27,31 persen untuk sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

“Sektor perkebunan merupakan andalan bagi perkembangan perekonomian, karena ada lebih 60.792 kk petani yang mengusahakan komoditi perkembangan dengan luas 174.843 hektar,” katanya.

BACA JUGA :

Safrial mengatakan pelaksanaan penanaman perdana ini bertujuan untuk memberikan motivasi bagi para petani yang akan melakukan peremajaan kelapa sawit.

“Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan sungguh sungguh dan mengikuti petunjuk teknis serta sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud,” harap Bupati Safrial.

Kepada para OPD terkait, bupati menginstruksikan untuk berperan aktif dalam mengawal, membina, dan mendampingi petani pekebun yang mengikuti program peremajaan kelapa sawit.

Sementara itu Agusrizal, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi mengatakan kegiatan penanaman perdana telah lama ditunggu. Dan dari

“Untuk Tanjung Jabung Barat kita sudah menyalurkan dana sebesar Rp 62 miliar untuk lima KUD dari delapan KUD dengan luasan 2515 hektare,” katanya.

Sedangkan untuk target peremajaan itu dikatakannya sekitar 5000 hektare. Untuk realisasi sepenuhnya, dia mengharapkan dukungan dari pemerintah kabupaten Tanjab Barat.

Dia berharap kepada para petani untuk memanfaatkan serta peremajaan kelapa sawit ini berdampak pada masyarakat.

“Semoga pelaksanaan peremajaan kelapa sawit ini berdampak pada perekonomian masyarakat dengan dukungan semua pihak,” katanya.

Sementara, Kepala BNI Sumbagsel mengucapkan terimakasih kepada pemerintah atas kepercayaan dan kesempatan sebagai mitra kerjasama dana replanting.

“Kami akan menjalankan amanah dan tugas mulia yang diberikan dan bekerja sebaik mungkin dan mendukung program pembangunan,” katanya.

Dia juga membeberkan, sejauh pihak BNI telah menandatangani nota kesepakatan dengan tujuh KUD. Sedang dua KUD sedang dalam proses kesempatan.

Ketua KUD Sawit Kita di Desa Lampisi mengatakan bahwa penanaman penanaman perdana pada program replanting ini seluas 171 hektar dengan dana sekitar Rp 4 miliar. (Sj)

Comments
Loading...