Mantap!, Tanjab Timur Menjadi Kabupaten Pertama Anggarkan Diseminasi Program PINTAR
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Kabupaten Tanjab Timur menjadi Kabupaten pertama yang menyediakan anggaran dana untuk penyebarluasan praktik program PINTAR Tanoto Foundation di Provinsi Jambi.
Melalui program PINTAR yang mengembangkan berbagai program peningkatan mutu sekolah yang terdiri dari pembelajaran aktif, manajemen sekolah hingga budaya baca menjadi komitmen bersama antara Kabupaten Tanjab Timur dengan Tanoto Foundation.
“Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjab Timur sejak awal berkomitmen untuk mengembangkan program PINTAR Tanoto Foundation, bahkan untuk pengembangan selanjutnya Dinas Pendidikan telah menganggarkan Rp. 635 juta untuk diseminasi Program PINTAR dalam rangka pengembangan mutu pendidikan di Kabupaten Tanjab Timur,” kata Drs. Junaedi Rahmad, kepala Dinas Pendidikan Tanjung Jabung Timur ketika membuka acara kegiatan District Stakeholder Meeting di aula Dinas Pendidikan, Rabu (5/12/18) lalu.
Junaedi menambahkan, fokus program diseminasi pada peningkatan kualitas guru dan peningkatan kualitas kepemimpinan kepala sekolah tersebut melalui forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), forum Kelompok Kerja Guru (KKG) maupun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
“Tujuan utama dari diseminasi ini untuk membangun peningkatan kualitas guru, kepala sekolah dan juga pengawas terutama kecamatan-kecamatan yang belum mendapatkan intervensi program PINTAR,” ujarnya.
Sementara, Medi Yusva, Koordinator Program PINTAR Tanoto Foundation Provinsi Jambi, mengapresiasi Dinas Pendidikan Tanjab Timur yang akan menyelenggarakan diseminasi penyebarluasan praktik baik di kecamatan-kecamatan yang belum mendapatkan pelatihan program PINTAR.
“Komitmen Kepala Dinas Pendidikan Tanjab Timur ini patut kita apresiasi bersama, beliau sejak awal konsisten untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang bermitra dengan Program PINTAR Tanoto Foundation,” katanya.
Medi juga menyinggung dengan adanya fasilitator daerah yang dimiliki Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Timur tersebut akan memudahkan pengambil kebijakan dalam menyebarluaskan praktik baik tersebut.
”Fasda-fasda tersebut menjadi sumber daya manusia yang dimiliki Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mereka kita latih agar bisa menjadi penggerak diseminasi program PINTAR, yang nantinya apakah memanfaatkan fasda yang ada, atau nanti kita sepakati penambahan fasda, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari,” pungkasnya. (*ms/Jumi)