Mantap, 700 Juta Lebih Terkumpul Pada Kegiatan Malam Amal Tanjabtim Peduli
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR –Puncak penggalangan dana untuk korban bencana di Palu – Donggala Provinsi Sulawesi Tengah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur berhasil melampaui target, kegiatan tersebut digelar di gedung bersama Muarasabak, Rabu (24/10/18) malam.
Hingga pukul 23.00 WIB, panitia berhasil mengumpulkan uang tunai sebesar Rp 720.066.700,-. Sumbangan yang terkumpul tersebut berasal dari penggalangan dana selama dua minggu terakhir.
Namun, sebelum acara puncak yang dikemas dengan tajuk Malam Amal Tanjabtim Peduli baru mencapai Rp 397 juta. Saldo bertambah dengan cepat saat pelelangan sejumlah barang dimulai.
Barang pertama yang dilelang adalah lima lukisan karya siswa SLB Tanjab Timur. Kelima lukisan itu masing – masing terjual Rp 5 juta.
Uniknya, lukisan-lukisan itu dibeli oleh masing-masing obyek lukisan itu sendiri yakni tiga lukisan dibeli Bupati Romi Hariyanto dan istri, dua lukisan dibeli Wabup Robby Nahliyansyah dan istri serta sebuah lukisan dibeli ketua DPRD Muhammad Aries dan istri.
Untuk barang kedua yang dilelang adalah sepatu milik Bupati Romi Hariyanto. Sebuah sepatu kulit kelir hitam yang akhirnya laku Rp 10juta. Lelang dilanjut dengan berbagai macam kue yang berhasil terjual antara Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta.
Acara malam amal Tanjabtim Peduli sendiri dikemas dengan beragam suguhan seni dan budaya. Ribuan peserta tampak antusias mengikuti jalannya acara.
Tampak hadir juga pada acara tersebut, mantan Bupati Tanjab Timur H. Abdullah Hich beserta istri. Mantan Bupati ini bahkan menyumbangkan sebulan gaji pensiunnya pada acara malam amal itu.
Ketua panitia pengalangan dana, Arafik menjelaskan, bahwa sumbangan yang terkumpul sebelum acara adalah akumulasi dari sejumlah kegiatan oleh ormas dan mahasiswa serta pelajar Tanjabtim.
Selain itu juga ada sumbangan dari warga 11 kecamatan yang diakomodir oleh masing-masing camat.
“Kita bersyukur sekali, acara malam amal ini bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan penuh Pak Bupati, target kita yang semula Rp 600 juta, alhamdulillah bisa tembus Rp 700 juta lebih. Semoga ini bisa meringankan beban saudara kita di Palu – Donggala,” kata Arafik. (*)