Polisi Ungkap Detik-Detik Tragis Kebakaran di Desa Sungai Dualap: Puluhan Rumah Ludes, Ratusan Warga Kehilangan Tempat Tinggal
Polisi Ungkap Detik-Detik Tragis Kebakaran di Desa Sungai Dualap: Puluhan Rumah Ludes, Ratusan Warga Kehilangan Tempat Tinggal
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Kepolisian Sektor (Polsek) Betara Polres Tanjab Barat membeberkan kronologi kebakaran dahsyat yang meluluhlantakkan pemukiman di Dusun Teladan Desa Sungai Dualap, Kecamatan Kuala Betara yang terjadi pada Senin (16/6/25) sekitar pukul 10.40 WIB.
Insiden memilukan ini mengakibatkan puluhan rumah ludes terbakar, menimbulkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai miliaran rupiah, dan menyisakan duka mendalam bagi ratusan warga yang kini kehilangan tempat tinggal.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, S.IK, MM melalui Kapolsek Betara AKP Bambang Soestyo, SH, MH dikonfirmasi serambijambi.id, menjelaskan bahwa musibah ini diduga berawal dari korsleting listrik dari mesin genset.
“Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal dan keterangan beberapa saksi di lokasi, api bermula saat seorang warga berinisial DZ sedang menghidupkan mesin genset dan diduga mesin genset tersebut mengalami korsleting yang kemudian menimbulkan percikan api. Percikan api ini kemudian dengan cepat menyambar material di dalam gudang milik MH yang berisi BBM jenis solar, sehingga api dengan cepat membesar dan merambat ke pemukiman warga,” terang AKP Bambang
Api yang berkobar dengan cepat membesar dan tak terkendali. Kondisi bangunan yang mayoritas terbuat dari material kayu mudah terbakar, serta jarak antar rumah yang sangat rapat, menjadi faktor utama penyebaran api yang masif. Ditambah lagi, angin kencang yang bertiup di lokasi turut mempercepat jilatan api ke setiap sudut permukiman padat tersebut.
“Meskipun warga sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, kobaran api terlalu besar untuk ditangani sendiri,” tambah AKP Bambang
Tim pemadam kebakaran dari Pemkab Tanjab Barat, serta personel gabungan TNI-Polri dan masyarakat diterjunkan ke lokasi.
Proses pemadaman berlangsung dramatis dan penuh tantangan, petugas pemadam harus menyeberangi sungai untuk menuju titik api. Hal itu menjadi kendala utama bagi petugas. Setelah berjuang lebih dari dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 13.15 WIB.
Data awal yang dihimpun oleh pihak kepolisian menunjukkan bahwa setidaknya 49 unit rumah dan satu kios warga ludes terbakar, menyebabkan sekitar 122 jiwa kehilangan tempat tinggal. Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden tragis ini, meski seseorang warga bernama DZ mengalami luka bakar ringan.
“Saat ini, kami terus melakukan pendataan komprehensif untuk memastikan jumlah pasti rumah yang terbakar dan warga yang terdampak serta melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran,” imbuh AKP Bambang (SJ)