Patut Ditiru, Inovasi Pertanian Organik BUMDes Sungai Keruh Berhasil

0

SERAMBIJAMBI.ID, TEBING TINGGI – Inovasi pengembangan pertanian organik oleh anak anak muda dan PKK Desa Sungai Keruh bekerjasama dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) bisa dikatakan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan Panen perdana buah Melon, Cabai, Gambas dan Timun yang dilakukan oleh anak anak muda dan PKK Sungai Keruh, bertempat di samping Kantor BUMDes Sungai Keruh, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjab Barat, Senin (25/6/18).

Kades Sungai Keruh, Bapak Suwarno saat dikonfirmasi serambijambi.id mengatakan, pertanian memang sudah ada sejak dulu yang dikenal dengan pertanian rakyat. Pada masa sekarang ini dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian pun ikut mengalami perubahan yang mengarah pada pertanian modern.

“Menggunakan ilmu teknologi ada baiknya namun jika berlebihan maka akan mengalami dampak negatif. Misalnya dengan kemajuan teknologi maka berkembanglah pupuk kimia untuk tanaman. Pupuk kimia digunakan untuk membantu meningkatkan produktivitas tanaman. Namun, dampaknya kurang baik untuk dikonsumsi manusia maupun bagi tanaman itu sendiri dalam kurun waktu tertentu,” ujar Suwarno

Lanjut Suwarno, maka dari itu berkembanglah inovasi pertanian yang mengarah ke pertanian organik. Pertanian organik adalah pangan yang diproduksi tanpa pupuk kimia atau antifisial tetapi menggunakan pupuk organik seperti menur dari kotoran ternak yang dikenal sebagai pupuk kandang.

Kali ini, kami mencoba dengan langkah yang nyata bertani ala organik dengan perkuatan mikroba, pembiakan biang mikroba dalam tanah dan tanaman Cabai, Melon, Gambas dan Timun di Desa Sungai Keruh Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjab Barat.

BACA JUGA :

“Sementara ini cukup patut disyukuri, semoga juga sesuai harapan sekalipun kami sadar bertani ala organik dan saat musim hujan adalah langkah melawan arus

Kami lakukan semata mata agar memberi inspirasi edukasi publik utamanya kepada masyarakat di sekitar agar lebih inovatif lagi, agar lebih sehat dan kompetitif lagi.

Dengan multi fungsi multi strain mikroba, kami meyakini Petani akan sehat, lahan sehat, tanaman sehat, lingkungan sehat, konsumen sehat dan laba usaha pun sehat,” Ujar Suwarno dengan bangga (Ty*)

Comments
Loading...