Diduga Melakukan Pencurian Kulit Kayu Manis, Pasangan Suami Istri Diamuk Massa, Suami Meninggal Dunia
SERAMBIJAMBI.ID, MERANGIN – Diduga kepergok sedang mengupas (mencuri, red) kulit kayu manis milik orang lain, pasangan suami istri diamuk massa.
Pasangan suami istri yang diamuk massa tersebut diketahui bernama Dirwan (38) dan Ria Juwita (28). Mereka berdua harus rela menerima kenyataan yang sangat pahit, mereka berdua diamuk massa, setelah aksinya sedang mengupas kulit kayu manis milik orang lain diketahui oleh warga.
Sedangkan, ketiga rekannya yakni AP (30), Daduk (20) dan Dalan (40) berhasil selamat dari amukan massa karena berhasil melarikan diri, ketiga temannya yang sempat melarikan diri tersebut diketahui merupakan warga Padang Guci, Sumatera selatan.
Kejadian tersebut bermula pada hari Minggu (23/3/19) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika salah seorang warga Desa Nilo Dingin, Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin mendapati lima orang yang sedang mengupasi kulit kayu manis dari pohonnya, karena yang melakukan pengupasan ini bukan siempunya kebun, maka oleh warga ini langsung memberitahu kepada warga lainnya.
Mendengar laporan tersebut, warga yang merasa kesal karena kulit kayu manis mereka sering dicuri orang selama ini, mereka pun langsung mendatangi orang yang sedang melakukan aksinya itu.
Mendapati pelaku yang diduga sedang melakukan pencurian kulit kayu manis itu, amarah warga pun tak terbendung, mereka mengamuk dan tanpa pikir lebih panjang, langsung menghakimi diduga pelaku.
Akibat dari kemarahan dan amukan warga tersebut, salah seorang korban yang bernama Dirwan mengalami luka yang sangat serius, karena terlalu banyak mengeluarkan darah dan nyawanya pun tak sempat diselamatkan (meninggal dunia, red). Sedangkan, istrinya yang bernama Ria Juwita mengalami luka memar.
Kedua orang yang kepergok diduga sedang melakukan pengupasan kulit kayu manis itu diketahui merupakan pasangan suami istri. Mereka berdua dipergoki oleh warga sedang mengupasi kulit kayu manis milik orang lain dan mereka berdua pun langsung diamuk massa.
Kapolsek Lembah Masurai, Iptu Sitepu membenarkan kejadian tersebut. “Untuk saat ini kedua korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka lebam dan memar telah dibawa ke Puskesmas Masurai.
“Dan untuk situasi di TKP saat ini sudah kondusif,” jelasnya (Bas.R)