Parah!, Baru Seumur Jagung, Jalan Aspal Ini Sudah Kembali Rusak
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Proyek pengaspalan jalan yang terletak dilorong dua RT. 02 Desa Serdang Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab barat, menjadi sorotan masyarakat dan pengguna jalan. Pasalnya, di usia yang baru seumur jagung, jalan tersebut saat ini sudah kembali rusak atau retak-retak.
Diketahui, proyek pengaspalan yang terletak dilorong dua RT 02 Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab ini bersumber dari Dana APBD TA 2018.
Dari hasil pantau tim dilapangan, bahwa retaknya jalan pengaspalan yang terletak dilorong dua Rt. 02 Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara mulai menampakkan wujud aslinya alias diduga dikerjakan asal-asalan. “Untuk menghindari rusak yang lebih besar lagi warga setempat menutup jalan itu dengan bebatuan.
Salah satu warga saat disambangi awak media dilokasi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui pasti kapan rusaknya jalan aspal tersebut, yang pasti kami sebagai warga disini merasa kecewa dengan kondisinya.
“Bagaimana kami tidak kecewa, jalan yang baru seumur jagung dikerjakan sudah mulai rusak, bagaimana kerja pihak rekanan dalam melaksanakannya masa’ jalan baru seumur jagung tapi sudah mulai kembali rusak dan hancur,” ucap warga yang enggan menyebutkan namanya ini.
Diakuinya kembali, seharusnya pihak intansi terkait (Dinas Perkim) dapat mengkroscek kerjaan yang telah diberikan kepada pihak rekanan, agar hasil yang dikerjakan mereka tidak asal jadi. “Dana yang disalurkan dalam pembangunan ini cukup lumayan banyak, jadi apabila ada indikasi-indikasi yang tidak diharapkan bisa jelas apa apa saja yang dikerjakan oleh pihak rekanan,”cetusnya
Hal senada juga diutarakan oleh pengguna jalan roda dua, sebut saja Romi, Ia mengatakan, perbaikan jalan ini telah lama didambakan masyarakat dan pengguna jalan. Namun, baru saja masyarakat dan pengguna jalan menikmati jalan yang mulus sudah mulai kembali rusak.
“Ia selaku masyarakat dan pengguna jalan merasa kecewa dengan hasil kerjaan pengaspalan tersebut, sebab jalan yang seharus bisa tahan lama, ternyata hanya sekejap mata ketahanannya.
Yang kita takutkan jalan yang rusak tersebut merembet menjadi besar, apalagi disitu mulai ada tumpukan bebatuan yang membahayakan pengguna jalan lainnya. Dan juga kita berharap instansi terkait dapat tegas mengawasi rekanan dalam melakukan pengerjaan yang telah diberikan,” ucapnya (tim)