Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Parit Satu Kuala Tungkal
Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Parit Satu Kuala Tungkal
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun tewas setelah hanyut dan tenggelam di Anak Sungai Parit Satu Darat, Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjab Barat, Minggu (7/4/24) sore.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, S.IK, MM mengungkapkan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.45 WIB. Saat itu kedua orang tua korban pergi mengantarkan delivery pesanan ikan ke pasar, dan meninggalkan korban Muhammad Rezky bersama Kakaknya Naira Sufa Azzahra di dalam rumah yang terkunci dari luar.
Berdasarkan keterangan ayah korban, korban ini disuruh membuang sampah kebelakang rumah oleh kakak korban, namun korban berusaha melompat pagar pembatas belakang rumah lalu tergelincir dan terpeleset ke sungai di belakang rumah.
“Korban ini terpeleset dan kemudian jatuh ke sungai yang berada di belakang rumah korban,” ujar AKBP Agung
Mengetahui adiknya jatuh ke sungai, kakak korban ini kemudian berteriak dan keluar rumah melalui jendela, korban meminta pertolongan ke warga sekitar pada pukul 17.00 WIB.
“Mendengar teriakan dari kakak korban, kemudian warga sekitar langsung berdatangan dan langsung melakukan pencarian korban di dalam sungai tersebut.
Dan sekitar pukul 17.25 WIB korban berhasil ditemukan dalam keadaan tertelungkup, korban ditemukan sekitar kurang lebih 100 meter dari lokasi korban jatuh.
“Setelah korban ditemukan, selanjutnya korban langsung dievakuasi ke RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal,” beber AKBP Agung
Sekitar pukul 17.38 WIB korban tiba di rumah sakit dan selanjutnya korban langsung dilakukan penanganan RPD dan pemeriksaan luar oleh tim dokter di rumah sakit.
“Meski tim dokter berusaha menyelamatkan nyawanya, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter rumah sakit sekitar pukul 17.40 WIB,” ungkap AKBP Agung
Mengingat tragedi yang menimpa korban, AKBP Agung pun kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tanjab Barat, terutama kepada para orang tua agar selalu meningkatkan kewaspadaan ketika anak anak bermain di dekat area perairan.
Kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menyadari bahaya yang mungkin terjadi di sekitar aliran sungai atau sumber air lainnya.
“Kami ingin tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih waspada dan peduli, agar kejadian menyedihkan seperti ini tidak terulang lagi,” imbuh AKBP Agung (SJ)