Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.018, Level Terendah Sejak Krisis 1998

0

SERAMBIJAMBI.ID – Nilai tukar rupiah diperdagangkan di Rp 15.018 per dollar AS pada Selasa (4/9/18) pukul 21.50 WIB.

Ketika serambijambi.id menelusuri nilai tukar rupiah terhadap Dollar di mesin pencarian Google, sudah tertera 1 Dolar Amerika Serikat sama dengan Rp 15.018 Rupiah Indonesia.

“Ini merupakan nilai tukar rupiah level terendah sejak krisis 1998.

Dilansir dari Detik.com nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah hari ini bergerak di level Rp 14.820 hingga Rp 14.940. Bank Indonesia (BI) menilai hal tersebut masih didominasi oleh tekanan yang berasal dari eksternal.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan nilai tukar rupiah tidak sesuai dengan fundamental ekonomi nasional.

BACA JUGA :

“Kalau hitung-hitungan fundamentalnya seharusnya tidak seperti ini. Tidak selemah seperti ini. Ini banyak dipengaruhi oleh sentimen negatif, baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri,” kata Perry di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Perry mengungkapkan bahwa otoritas moneter selalu berada di pasar ketika adanya pergerakan nilai tukar. Namun hal itu masih dirasa kurang setelah adanya tekanan yang berasal dari krisis ekonomi Turki dan Argentina.

“Ini sebagai salah satu contoh sentimen teknikal di pasar,” jelas dia.

Bank Indonesia juga mengimbau kepada seluruh importir untuk tidak tergesa-gesa membeli dolar, jika memang butuh bisa menggunakan swap yang disediakan BI.

“Ada persepsi belum waktunya sudah beli, itu yang harus ditangani. Kami dari BI komitmen menstabilkan nilai tukar rupiah. Kami juga meningkatkan intensitas intervensi kami, baik di pasar valas maupun pembelian SBN di pasar sekunder sejak minggu lalu,” kata Perry.

Sementara, dilansir kompas.com, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat untuk membantu pemerintah mengurangi impor.

Hal itu penting untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. “Salah satu caranya, yakni dengan tidak mengimpor barang-barang mewah.

“Mungkin jumlahnya tidak besar tetapi perlu untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa suasana ini, suasana berhemat,” ujar Jusuf Kalla, Selasa (4/9/2018), di Kantor Wakil Presiden, Jakarta. (*)

Comments
Loading...