Kedapatan Bolos di Warnet, Belasan Pelajar di Merangin Digelandang Satpol PP
Kedapatan Bolos di Warnet, Belasan Pelajar di Merangin Digelandang Satpol PP
SERAMBIJAMBI.ID, MERANGIN – Belasan remaja di Merangin yang masih berstatus pelajar SLTA diamankan oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Merangin. Mereka diamankan dikarenakan kedapatan bolos dan bermain di warung internet (warnet) pada saat jam belajar masih berlangsung, Selasa (01/10/19).
Sedikitnya ada sebanyak 18 orang pelajar yang berasal dari beberapa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Merangin diamankan oleh pihak Satpol PP Kabupaten Merangin.
Satpol PP Kabupaten Merangin turun melakukan razia menyikapi adanya laporan dari masyarakat, bahwa di salah satu warnet, di saat jam belajar masih berlangsung, sering dijadikan tempat tongkrongan dan dijadikan tempat bermain game online oleh para pelajar yang bolos tersebut.
Para pelajar yang kedapatan bolos tersebut, kemudian digelandang dan dibawa ke halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin, M. Zubir ketika dikonfirmasi oleh awak media, disaat memberi pengarahan kepada pelajar yang terkena penertiban mengatakan bahwa, sebenarnya para pelajar SLTA bukannya di bawah wewenang Dinasnya, melainkan wewenang Provinsi, disini dirinya hanya bisa memberi arahan saja.
“Untuk permasalahan ini, dirinya akan memanggil para Kepala Sekolah asal pelajar tersebut,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Sekolah SPP, Tamzul yang siswanya ikut terjaring razia, kepada media ini mengatakan, bahwa pihak sekolah akan memanggil orang tua murid dan akan dibuat surat perjanjian, jika siswa tersebut masih melakukan kesalahan yang sama, maka siswa tersebut akan kami keluarkan dari Sekolah.
“Untuk permasalahan siswa kami yang terkena razia ini, kami pihak sekolah akan memanggil orang tua murid dan diharuskan untuk membuat surat pernyataan, bahwa anaknya tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan jika dikemudian hari masih juga mengulangi, maka siswa tersebut akan kami keluarkan dari sekolah kami,” tandasnya (Bas.R)