Dirbinmas Polda Jambi Berikan Motivasi kepada Personel Pelatihan Peningkatan Kemampuan Dikmas Lantas

0

Dirbinmas Polda Jambi Berikan Motivasi kepada Personel Pelatihan Peningkatan Kemampuan Dikmas Lantas

 

SERAMBIJAMBI.ID, JAMBI – Bertempat di Aula Ditlantas Polda Jambi, Senin (28/4) sekitar pukul 10.15 WIB, Dirbinmas Polda Jambi AKBP Henky Poerwanto, S.I.K., M.M., memberikan arahan sekaligus motivasi kepada para personel fungsi Lantas yang sedang mengikuti pelatihan dan peningkatan kemampuan Dikmas Lantas.

“Alhamdulillah, saya berkesempatan hadir memenuhi undangan dari Dirlantas Polda Jambi untuk menjadi narasumber dengan tema Dikmas Lantas sebagai Garda Terdepan dalam Revolusi Mental Lalu Lintas di Provinsi Jambi,” ujar Henky.

Mengawali paparannya, Henky menjelaskan bahwa Revolusi Mental adalah gerakan perubahan cara berpikir, cara pandang, sikap, dan perilaku yang berorientasi pada kemajuan. Gerakan ini bertujuan membangkitkan kesadaran serta membangun sikap optimis dalam menatap masa depan, guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju, dan modern melalui pembentukan manusia Indonesia baru yang unggul.

“Nilai-nilai strategis instrumental dalam Revolusi Mental meliputi Integritas, Etos Kerja, dan Gotong Royong. Ketiga nilai ini harus dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh peserta pelatihan dalam tugas kepolisian, khususnya para pengemban fungsi lalu lintas di bidang Dikmas Lantas,” terangnya.

Henky juga menambahkan bahwa Revolusi Mental membutuhkan perubahan pada tiga aspek penting: struktural, kultural, dan prosesual. Ketiga perubahan ini harus tercermin dalam aparaturnya, masyarakatnya, dan dinamika kehidupannya, dengan berlandaskan nilai Integritas, Etos Kerja, dan Gotong Royong.

“Tingginya kesadaran masyarakat mengenai keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjadi sangat penting. Untuk itu, petugas Dikmas Lantas harus melakukan langkah konkret dalam mentransformasikan nilai-nilai Revolusi Mental kepada masyarakat, khususnya para pengguna jalan, melalui edukasi dan sosialisasi peraturan perundang-undangan lalu lintas,” papar Henky.

Henky juga menekankan bahwa kesadaran akan pentingnya Kamseltibcarlantas harus menjadi kebutuhan pribadi masyarakat. “Meskipun tidak ada polisi di sekitar, masyarakat tetap harus mematuhi peraturan lalu lintas,” tegasnya.

Sebagai penutup, Henky berpesan kepada seluruh peserta untuk terus meningkatkan keterampilan public speaking dalam menyampaikan edukasi Dikmas Lantas. Ia mendorong peserta untuk berinovasi, memanfaatkan perkembangan teknologi dan komunikasi, agar pesan-pesan Kamseltibcarlantas tersampaikan dengan menarik, dipahami, dan dipatuhi oleh masyarakat.

Comments
Loading...