Serius Tangani Persoalan Batubara, Kapolda Jambi Minta Pihak KSOP Kaji Ulang Pelabuhan Tak Penuhi ISPS Code
Serius Tangani Persoalan Batubara, Kapolda Jambi Minta Pihak KSOP Kaji Ulang Pelabuhan Tak Penuhi ISPS Code
SERAMBIJAMBI.ID, JAMBI – Kepolisian Daerah Jambi sangat serius menanggapi persoalan batubara yang kerap menjadi persoalan khususnya menjadi penyebab kemacetan.
Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo meninjau langsung ke pelabuhan bongkar muat batubara hingga dini hari didampingi Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory, Kamis (13/10/22) pukul 01.00 wib dan terlihat pelabuhan tidak memenuhi standar seperti tidak adanya penerangan di lokasi pelabuhan bongkar muat.
Menyikapi hal tersebut, hari ini Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo meminta Dirreskrimsus Kombes Christian Tory untuk melaksanakan rapat koordinasi dengan KSOP dan seluruh operator penyedia jasa pelabuhan bongkar muat batubara.
Nantinya rapat ini juga akan dihadiri oleh perwakilan BPS Jambi, yang diharapkan dapat menghitung kemampuan pelabuhan melayani atau menampung kendaraan truk batubara. Yang akan dihitung berdasarkan kapasitas pelabuhan meliputi luas area pelabuhan, jumlah tenaga kerja dan jumlah peralatan excavator, sehingga pelabuhan tidak menerima angkutan batubara melebihi kapasitasnya, yang akhirnya akan membanjiri badan jalan.
” KSOP juga diharapkan dapat melakukan penilaian terhadap keamanan, keselamatan, kelancaran pelayanan pelabuhan batubara, seperti kondisi infrastruktur jalan di dalam pelabuhan, lampu penerangan, alat-alat keselamatan, buffer area dan sebagainya sesuai International Ship and Port Security Code (ISPS Code), bagi pelabuhan yang tidak memenuhi persyaratan pelayanan agar direkomendasikan untuk Tidak beroperasi, sampai pelabuhan tersebut memenuhi syarat,” ungkap Kapolda, Kamis (13/12/22).
Sementara koordinasi dengan BPJN terus dilakukan, mengingat sebagian besar jalur transportasi angkutan batubara merupakan jalan nasional, menjadi tanggung jawab BPJN untuk perawatan dan perbaikannya. Terutama pada penggal jalan sepanjang jalan Bulian, jembatan rantau puri, belakang bandara ujung, simpang acai, paal merah, tanjung lumut, simpang gado-gado, jalan baru, simpang sejinjang, talang duku, pekerjaan box culvert depan IAIN dan jalan dari IAIN ke Simpang Rimbo.
Ditambahkan Jenderal Bintang Dua tersebut, sedikit saja kerusakan jalan akan menyebabkan truk mengurangi kecepatan, atau bahkan patas as yang akan memperburuk situasi kemacetan.
” Kepada para Pemegang IUP untuk turut serta merawat dan memperbaiki jalan yang dilalui, yang akan memperlancar bisnis mereka juga,” tandas Irjen Pol A Rachmad Wibowo. (Syah)