Bupati Romi : Pembangunan Jembatan Nipah-Sadu, Nunggu Persetujuan DPRD

0

Bupati Romi : Pembangunan Jembatan Nipah-Sadu, Nunggu Persetujuan DPRD

SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Jembatan penghubung antara Kecamatan Nipah Panjang dan Kecamatan Sadu dipastikan mulai dibangun tahun ini.

Kepastian itu diucapkan langsung Bupati Romi Hariyanto saat meresmikan Jembatan Air Hitam di Desa Air Hitam Laut Kecamatan Sadu, pada Sabtu (20/7/2019) pagi.

Romi bahkan mengatakan sudah mempersiapkan nama jembatan tersebut yakni jembatan Anisa, yang merupakan singkatan dari jembatan Antara Nipah – Sadu.

Jembatan Anisa direncanakan dibangun dengan anggaran multiyears. Diperkirakan menelan anggaran Rp 148 hingga 155 miliar, Romi mengatakan masih menunggu persetujuan DPRD. Soal pendanaan ini.

BACA JUGA :

Romi juga berharap Pemprov Jambi konsisten dengan apa yang pernah dijanjikan Gubernur Fachrori Umar beberapa waktu lalu.

“Tentu kita sangat berharap Pemprov Jambi membantu niat baik ini. Pak Gubernur janji bantu 40 miliar. Kita harap bisa lebih lah biar lebih cepat selesai,” kata Bupati di hadapan warga Desa Air Hitam Laut.

Jembatan Anisa sendiri dibangun memang untuk menyelesaikan konektivitas 11 Kecamatan yang ada di Tanjab Timur. Hanya Sadu satu – satunya kecamatan yang belum bisa diakses via darat. Padahal, di Kecamatan ini tersebar delapan Desa dan satu Kelurahan dengan berbagai potensi dasar yang butuh dukungan transportasi darat.

Di Kecamatan ini pula mulai dibangun mega proyek Pelabuhan Ujung Jabung. Kecamatan ini pula yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan.

Selain kaya akan perkebunan dan pertanian, sebagai besar wilayah kecamatan ini juga punya potensi pariwisata yang belum tergarap optimal. Sebut saja hamparan Pantai Cemara di Desa Sungai Cemara. Disini juga terkenal sebagai persinggahan burung migran lintas benua. Sejumlah Desa di Kecamatan ini juga berbatasan dengan Taman Nasional Berbak (TNB) yang merupakan salah satu paru – paru dunia. Saban bulan Syafar di Desa Air Hitam Laut berlangsung ritual budaya Mandi Syafar.

Menurut Bupati Romi, pembangunan jembatan Anisa ini adalah janji yang harus ditepati, sebagai salah satu upaya meretas keterisolasian wilayah.

Keberadaan jembatan Anisa dipercaya sangat strategis sebagai penyokong kemajuan Kecamatan Sadu. “Sepuluh Kecamatan yang ada sudah terhubung, tinggal Sadu ini saja yang belum,” jelasnya.

Romi berharap seluruh anggota DPRD Tanjab Timur mendukung rencana ini. Romi yakin sebagai wakil rakyat, para legislator itu akan sepakat soal pentingnya jembatan Anisa.

“Kita akan ajukan segera ke Dewan, tentu dengan kajian komprehensif, agar dapat diprioritaskan tahun ini dan tahun depan. Insya Allah ini bisa disetujui, mohon doa seluruh masyarakat,” kata Romi.

Sabri, Kepala Desa Air Hitam Laut, menyambut baik rencana dibangunnya jembatan Anisa. Menurut kades nyentrik ini, jembatan Anisa menjadi jawaban atas tingginya biaya transportasi orang dan barang baik dari Sadu maupun keluar Sadu. “Selama ini yang mahal itu biaya menyeberang. Apalagi kalau yang diangkut itu barang dengan jumlah besar.

Yang selama ini dikeluhkan petani kita, karena itu kami segenap warga Desa Air Hitam Laut sangat mendukung direalisasikannya jembatan Anisa ini,” kata Sabri dengan penuh semangat.

Ketua MUI Tanjab Timur yang juga tokoh masyarakat Kecamatan Sadu, KH As’ad Arsyad, ditemui dalam perjalanan mendampingi Bupati Romi ke Sadu pada Sabtu (20/7/2019) siang, juga sepakat bahwa jembatan Anisa adalah jawaban atas harapan segenap warga delapan desa dan satu kelurahan dalam kecamatan Sadu yang selama ini belum terjawab.

“Jembatan itu merupakan nadi perekonomian. Selama ini sebagian masyarakat Sadu lebih memilih berinteraksi ekonomi ke Sumsel dan Kepri. Misalnya hasil perikanan dan pertanian. Dengan adanya jembatan Anisa itu jelas akan mampu menjadi alternatif utama karena terkait erat dengan efisiensi biaya transportasi,” ucap As’ad.

Senada dengan Bupati Romi, As’ad berharap pembangunan jembatan ini disetujui DPRD dimulai tahun ini. (jumi)

Comments
Loading...