Waspada!! Dalam Sehari, 4 Warga Mengalami Kecopetan di Pasar Lambur II
Waspada!! Dalam Sehari, 4 Warga Mengalami Kecopetan di Pasar Lambur II
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Dalam sehari, sebanyak empat orang warga Kabupaten Tanjab Timur diduga mengalami kecopetan atau kehilangan dompet yang berisi uang. Kejadian tersebut terjadi saat mereka sedang berada di Pasar Desa Lambur II, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur, Rabu (29/5/19).
Informasi yang berhasil dihimpun dari petugas pasar, Azis kepada serambijambi.id dirinya mengatakan bahwa warga yang kehilangan dompet di Pasar Lambur II berjumlah empat orang.
“Ada seorang ibu rumah tangga dari Desa Sungai Raya kehilangan dompet berisi uang Rp 2 juta. Selain itu ada juga warga Nipah Panjang yang kehilangan dompet berisi uang Rp 2.500.000,” ujarnya
Nasib sama juga dialami Warga Desa Lambur I, Ratno mengaku anaknya kehilangan dompet berisi uang Rp 600.000 dengan KTP, SIM, STNK dan ATM. Saat ini ia mengaku kebingungan kemana mau melaporkan kehilangan dan bagamana cara mengurus untuk mengantinya,” keluhnya.
Sementara, satu korban lainnya yang juga menjadi korban kecopetan yakni seorang ibu rumah tangga warga Blok A Desa Lambur I.
Kepala Desa Lambur I, Sutar membenarkan ada warganya yang menjadi korban kecopetan di Pasar Desa Lambur II. Namun ia belum tahu berapa jumlah uang yang hilang, karena sampai saat ini, ia belum mendapatkan keterangan dari korban .
Menangapi kejadian itu, Sutar merasa prihatin atas musibah yang dialami warganya. Ia menghimbau kepada warganya agar kejadian itu tidak terulang kembali, kepada warga agar lebih hati hati saat bepergian kepasar dan selalu waspada saat berbelanja,” tuturnya
Hal senada juga disampaikan oleh Andi, Kepala Desa Lambur II, ia juga merasa prihatin atas kejadian yang menimpa para pengunjung pasar Lambur II.
“Ia juga menghimbau kepada setiap pengunjung maupun masyarakat yang akan belanja agar berhati hati membawa dompet atau barang beharga lainnya serta untuk tetap waspada saat mampir belanja, karena tidak tertutup kemungkinan para penjahat atau copet itu datang dari luar,” pungkasnya (Jumi)