Dalam Dua Tahun Terakhir, Pelanggan PDAM Tirta Pengabuan Meningkat Tajam
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Penambahan pelanggaran PDAM Tirta Pengabuan dalam dua tahun terakhir meningkat tajam. Saat ini tercatat, hampir 8.000 pelanggan PDAM di 7 cabang yang ada di Kabupaten Tanjab Barat.
Tujuh cabang PDAM Tirta Pengabuan, diantaranya berada di Tungkal Ilir, Sungai Rambai, Muara Papalik, Merlung, Teluk Nilau, Pelabuhan Dagang, Batang Asam dan Tebing Tinggi.
Tujuh cabang PDAM ini, memiliki pengolahan air sendiri. Hal ini dikatakan Direktur PDAM Tirta Pengabuan Ustayadi Barlian kepada awak media, Sabtu (29/9/18) pagi.
“Nantinya yang akan terkonek ke Tebing Tinggi dengan sumber baku yang sama, yaitu dari Teluk Pengkah, adalah Wilayah Ilir. Sedangkan cabang PDAM di lima lokasi lainnya, punya pengolahan sendiri,” kata Ustayadi.
Dijelaskan Ustayadi, pelanggan terbanyak itu ada di Tungkal Ilir/Bram Itam, saat ini jumlahnya hampir 5.000 pelanggan. Sisanya ada di wilayah tebing dan kecamatan lainnya.
Di Tungkal Ilir, kata Ustayadi, dipastikan ada penambahan pelanggan 2.000 sampai 3.000, jika instalasi dalam kota terpasang 100 persen.
“Sekarang instalasi dalam kota baru 70 persen, belum semuanya. Kalau itu terpasang semua, termasuk di lorong-lorong, akan banyak penambahan pelanggan, apalagi air yang dialirkan nantinya sumber bakunya dari Teluk Pengkah, kualitas airnya bersih sama seperti yang sudah dialirkan di Tebing Tinggi saat ini,” jelasnya.
Mantan anggota DPRD ini menambahkan, saat ini PDAM Tirta Pengabuan masih disubsidi oleh pemerintah, dengan anggaran per tahun Rp 6 – Rp 7 miliar. Kedepannya, setelah pipanisasi ke Tungkal Ilir rampung, diperkirakan subsidi ke PDAM akan berkurang.
“Hitungan kita sementara, tahun depan kita disubsidi sekitar Rp 4 miliar, angkanya berkurang. Tapi itu belum kita hitung keseluruhannya, termasuk operasional pembangkit untuk menyalurkan air dari Tebing ke Kualatungkal,” tandasnya.
Ustayadi juga menambahkan, jika air dari Teluk Pengkah mengalir ke Kualatungkal, tarif air akan disesuaikan. Sementara ini, tarif dasar belum berubah, masih Rp 1.500 per kubik.
Untuk diketahui, tahun ini Dinas PUPR Tanjabbar telah menggelontorkan anggaran revitalisasi air bersih dari Tebing Tinggi ke Reservoar Bram Itam. Nantinya, air baku dari Teluk Pengkah yang dialirkan ke Tebing Tinggi, akan diteruskan ke Reservoar di Bram Itam dan selanjutnya dialirkan ke dalam kota Kualatungkal. (tim)