Syafriwan : Lokasi Pasar Parit Satu, Rencananya Akan Kembali Diperbaiki
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Dinas Koperasi, UMKM, perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Tanjung Jabung Barat rencananya akan terus membenahi lokasi pasar parit satu yang baru ditempati oleh para pedagang. Pasalnya, untuk saat ini limbah hasil laut (ikan, udang, sotong, dll-) yang diperjual belikan tersebut masih menghasilkan bau tak sedap sehingga akibat yang ada para pembeli agak sedikit menjadi keluhan, bahkan jika lokasi diguyur hujan kondisi menjadi becek dan licin.
Terkait hal tersebut, Kadis Koperindag Tanjung Jabung Barat Syafriwan, SE saat ditemui awak media mengatakan, untuk kondisi seperti sekarang ini baik itu jalan yang belum bagus, belum ada berdirinya drenase air semuanya sudah diajukan kedinas terkait.
“Pihak dari kita sudah berkoordinasi kepada dinas PUPR, bahkan dari mereka (PUPR) juga sudah pernah meninjau kelokasi untuk memastikan apa saja yang akan dibenahi dalam kebutuhan pasar,” ucapnya, Senin (13/8/18)
Lanjut Syafriwan, pihaknya dari Dinas sendiri sebenarnya untuk dalam pembangunan pasar tersebut, rencananya pihaknya akan membangun lebih besar dari bangunan pasar yang ada.
“Kita akan bertahap dalam pembenahan pasar tersebut, dan juga apabila ajuan kita ini dikabulkan di APBD-P ditahun 2018 serta semua pihak, Insya Allah sarana dan prasarana yang dibutuh para pedagang akan siap dibangun,” ucapnya
Syafriwan menambahkan, untuk bangunan yang berdiri seadanya yang menggunakan dinding seng juga kedepannya akan dibangun, maka dari itu pihaknya terus berkoordinasi kedinas PUPR membahas bangunan pasar yang masih menggunakan seng sebagai dinding .
“Para penjual berkeinginan perbaikan pasar, namun kita berharap apabila pasar akan dilakukan perbaikan para penjual dihimbau jangan menghalangi pihak pekerja dalam perbaikan, sebab pasar yang diperbaiki ini juga untuk mereka,” harapnya
Sambungnya lagi, program dari pihak dinas Koperasi dan UMKM serta dinas PUPR untuk perbaikan pasar tidak berhenti sampai disitu saja, sebab ruangan pasar yang kosong ditahun 2019 rencananya akan dibangun .
“Untuk distribusi iuran pasar yang diperuntukkan kepada para pedagang sudah diberlakukan yakni, sebesar Rp.1000 hingga Rp.1500 perhari, akan tetapi selama sepuluh hari mulai dari awal masuk area digratiskan alias tidak dipungut biaya,” jelasnya
Saat disinggung terkait jika apabila para pedagang kembali ketempat asal yang dilarang berjualan, maka pihaknya akan memberi sanksi tegas dengan cara hak lokasi yang ditempati akan dicabut dan kemudian diberikan kepada orang yang mau menempati.
“Bagi pedagang yang belum mendapat tempat berjualan dipasar parit satu yang akan ditunggu atau tidak mau berjualan dilokasi tersebut, namun keinginannya kepingin berjualan lokasi pasar parit dua, agar segera langsung datang ke kantor Dinas koperasi dan UMKM Tanjab Barat untuk memberitahukan kepada kami,” pungkas Kadis Koperindag Tanjab Barat, Syafriwan, SE. (tim)