(VIDEO) Penertiban PKL di Kuala Tungkal Ricuh, Pedagang Cekcok dengan Satpol PP
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Petugas Satpol PP Kabupaten Tanjab Barat sempat ribut atau cekcok dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) buah musiman saat melakukan penertiban dijalan depan Bank BRI Kuala Tungkal. Pedagang tersebut tidak terima ditertibkan karena berdagang di pinggir jalan, Minggu (10/2/19).
Pantauan serambijambi.id dari video tersebut, dalam penertiban itu terjadi cekcok antara petugas Satpol PP dengan pedagang kaki lima (PKL) buah musiman yang menolak ditertibkan. “Dalam video tersebut juga terlihat seorang pedagang mengamuk karena menolak ditertibkan seraya mengatakan ini buah tahunan, ini buah tahunan, bukan tiap hari kami berdagang disini. Bahkan, dalam video tersebut juga terlihat seorang pedagang membanting meja dagangan, seraya menantang petugas Satpol PP yang pada saat itu melakukan penertiban.
Kasat Pol PP Tanjab Barat Syamsul Juhari, S. Sos dikonfirmasi serambijambi.id, Senin (11/2/19) mengatakan, kegiatan penertiban itu merupakan kegiatan patroli rutin yang dilaksanakan oleh Ton Dalmas yang siaga pada hari Minggu tanggal 10 Februari 2019. Dan pada saat itu dirinya (Kasat Pol PP, red) ikut langsung memimpin jalannya penertiban.
“Dalam kegiatan tersebut pihaknya melakukan pembinaan dan penertiban terhadap PKL buah duku dan cempedak yang berjualan di jalan Pahlawan, Simpang Andalas, Simpang Islamic, Simpang Tugu Bank BNI dan sekitarnya.
Pada awalnya penertiban terhadap PKL berlangsung kondusif dan koperatif karena mereka merasa mengakui salah berjualan di “Zona Larangan” sesuai Perda Kabupaten Tanjung Jabung Barat No. 05 Tahun 2005 Tentang Ketertiban Umum dan Perda No. 10 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Perda Kabupaten Tanjung Jabung Barat No. 05 Tahun 2005 Tentang Ketertiban Umum, yang menyatakan bahwa setiap orang tidak boleh melakukan aktifitas dijalan dan ditrotoar jalan yang dapat menganggu aktifitas warga untuk berjalan kaki.
”Namun, ketika penertiban PKL di depan Bank BRI Kuala Tungkal sempat terjadi kericuhan, pedagang tidak terima ditertibkan seperti PKL yang lain bahkan meja dan buah dukunya sendiri ditendang dan dibuang sendiri oleh pedagang tersebut karena tidak terima ditertibkan anggota Satpol PP, pedagang tersebut juga menantang anggota Satpol PP untuk berkelahi seperti seorang preman pasar,” ujar Syamsul Juhari, S.Sos, Kasat Pol PP Tanjab Barat.
Lebih lanjut Syamsul mengatakan, padahal selama ini anggota Satpol PP setiap patroli sudah sering menegur secara persuasif, tapi tidak diindahkan juga sama PKL yang menyebabkan lalu lintas dijalan tersebut nenjadi macet terutama di jalan Simpang Islamic. “Selain menyebabkan macet, juga menyebabkan banyak sampah berserakan sehingga membuat pemandangan Kota Kuala Tungkal menjadi kotor, kumuh dan tidak tertib,” tuturnya (RedSj).