Sakit Hati Sering Diejek, Seorang Pria di Sungai Saren Nekat Bacok Tetangganya dengan Parang
Sakit Hati Sering Diejek, Seorang Pria di Sungai Saren Nekat Bacok Tetangganya dengan Parang
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Sebuah insiden kekerasan terjadi di Parit IV Sungai Saren RT. 15, Desa Bram Itam Raya, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dimana seorang pria tega membacok tetangganya sendiri hingga mengalami luka serius. Aksi brutal ini dipicu oleh dendam lama pelaku yang merasa sakit hati karena sering diganggu dan diejek oleh korban.
Korbannya berinisial GZ (31), seorang warga Parit IV Sungai Saren. GZ mengalami luka bacok di kepala dan lengan kiri setelah dibacok oleh tetangganya sendiri berinisial PA (53).
Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki, S.IK, MM melalui Kasat Reskrim Polres Tanjab Barat AKP Frans Septiawan Sipayung, S.T.K, S.IK dikonfirmasi serambijambi.id menjelaskan, insiden pembacokan ini terjadi pada Rabu (6/8/25) sekitar pukul 23.30 WIB.
Insiden tragis itu bermula saat pelaku melihat korban keluar dari rumah dan secara diam-diam serta tanpa basa-basi, pelaku langsung menyerang korban dengan sebilah parang.
“Korban yang tidak menyadari diserang dari belakang, mengalami luka parah di bagian kepala dan lengan kiri akibat sabetan senjata tajam. Korban pun terjatuh dan bersimbah darah di lokasi kejadian,” jelas AKP Frans, Sabtu (9/8/25)
Pelaku Sakit Hati Sering Diejek oleh Korban
Warga sekitar yang melihat kejadian langsung melapor ke pihak kepolisian dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian Satreskrim Polres Tanjab Barat segera bertindak cepat. Mereka berhasil mengamankan pelaku di lokasi kejadian tanpa perlawanan.
Menurut keterangan pelaku kepada penyidik, aksi pembacokan itu dilakukan karena dia menaruh dendam lama terhadap korban karena sering menjadi bahan olokan.
“Motifnya sakit hati, karena pelaku merasa sering diganggu dan diejek oleh korban,” ungkap AKP Frans
Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolres Tanjab Barat untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga menyita parang yang digunakan sebagai alat kejahatan sebagai barang bukti. (SJ)