Demo depan Kantor KPU Tanjab Barat Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Demo depan Kantor KPU Tanjab Barat Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Aksi unjuk rasa atau demonstrasi depan Kantor KPU Kabupaten Tanjab Barat ricuh, Sabtu (24/8/24) pagi.
Aksi demontrasi yang awalnya berjalan damai ini, tiba-tiba berujung ricuh.
Ratusan massa yang tak terima dengan rekapitulasi hasil pemilihan inipun mulai anarkis dan berusaha melawan petugas.
Melihat massa yang mulai anarkis, petugas pun kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk memperingatkan massa agar tidak bertindak anarkis.
Namun peringatan itupun tidak digubris. Massa demonstran terus merangsek dan berusaha menerobos barikade petugas.
Massa pun semakin beringas dan mulai mendorong, menyerang petugas dan melempari petugas menggunakan batu, botol air mineral, dan melakukan pembakaran ban.
Melihat situasi mulai tak terkendali karena massa yang anarkis, petugas kemudian mengerahkan satu unit kendaraan water canon ke lokasi.
Selain watter canon, petugas juga melepaskan tembakan flash ball atau tembakan gas air mata.
Semprotan air dari water canon membuat para pengunjuk rasa kocar-kacir berlarian.
Letusan senjata gas air mata dan letusan senjata api sebagai tanda tembakan peringatan dari petugas juga terdengar berkali kali untuk membubarkan massa.
Petugas kemudian bergerak cepat dan berhasil memukul mundur para demonstran serta berhasil mengamankan belasan orang yang diduga provokator.
Melihat situasi itu, ratusan massa lainnya pun akhirnya memillih mundur dan situasi di lokasi perlahan-lahan mulai kembali kondusif.
Demikian Simulasi Pengamanan Kota (Simpamkota) yang digelar Polres Tanjab Barat sebagai upaya kesiapan pengamanan Pilkada Serentak 2024.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, S.IK, MM menyampaikan aksi demo ini bukanlah demo yang sebenarnya, namun merupakan sebuah simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) menjelang Pilkada di Kabupaten Tanjab Barat.
“Sispamkota ini diikuti oleh ratusan personil gabungan. Selain anggota Polisi, simulasi ini juga melibatkan anggota Kodim 0419/Tanjab, Subdenpom II/2-2 Tanjab, Satpol PP, Dishub dan Damkar Tanjab Barat,“ ujar AKBP Agung
Lebih lanjut AKBP Agung mengatakan sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Indonesia bahwa tugas pokok Polri adalah sebagai pembina keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum dan pelindung, pengayom serta pelayanan masyarakat.
Tugas tersebut senantiasa terimplementasikan terhadap semua situasi dan kondisi yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat terutama menjadi saat dan pasca Pilkada 2024.
Sehingga diharapkan kepada seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan mampu berbuat yang terbaik, profesional dan mengerti akan tugas dan tanggung jawab nantinya.
“Dan untuk mengantisipasi tantangan tugas tersebut maka Polres Tanjab Barat menggelar latihan simulasi ini,“ ungkap AKBP Agung
AKBP Agung berharap dengan simulasi ini, personil di lapangan lebih siap menghadapi segala situasi terburuk dalam pengamanan Pilkada
“Harapannya, jika sampai terjadi kericuhan, personil di lapangan nantinya sudah memahami apa yang harus dilakukan serta mampu bertindak secara benar dan profesional. (SJ)