Viral, Dua Remaja Putri Duel Gunakan Senjata Tajam Berhasil Diamankan Ditreskrimum Polda Sumsel

0

Viral, Dua Remaja Putri Duel Gunakan Senjata Tajam Berhasil Diamankan Ditreskrimum Polda Sumsel

SERAMBIJAMBI.ID, SUMSEL – Tim Gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil mengamankan terhadap video duel dua remaja putri di TPU Talang Kerikil mengamankan mengamankan dua remaja perempuan pelaku duel mengunakan senjata tajam yang viral di medsos beberapa waktu lalu.

Selain menangkap dua remaja putri petugas juga menangkap tiga orang laki laki, dimana satunya bertindak sebagai wasit yang memegang senjata api yang melakukan penghasutan.

Dari kasus ini Polisi sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Kedua pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni PTR (15) perannya pelaku duel sementara lagi KLV (16) perannya sebagai wasit memegang senjata api dan menghasut saat terjadinya duel. Sementara lawan duel PTR yakni INTN (14) masih dalam proses pemeriksaan polisi. Sementara dua orang lainnya berstatus sebagai saksi mata.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo didampingi Kasubbid Penmas AKBP Yenni Diarty SIK mengatakan, kejadian duel ini terjadi TPU Talang Kerikil atau kuburan China yang sempat viral di media sosial (medoso). Dalam dua hari melakukan penyelidikan tim gabungan Satreskrim Polrestabes dan Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel menangkap lima orang yang ada di video viral.

“Dua orang remaja putri yang berduel dengan senjata tajam, tiga orang laki laki yang ada video. Dimana satu orang sebagai wasit memegang senjata api mainan serta menghasut,” kata Anwar Rabu (17/1/24).

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa Dua anak wanita tersebut bernama Mp (14 tahun) dan In (15 tahun) terlibat dalam perkelahian tanding yang viral beberapa hari lalu di Palembang telah kita amankan.

” Mereka tidak saling kenal, tidak memiliki masalah sama sekali, terhubung dalam media sosial dan saling tantang mengajak berkelahi satu lawan satu yang mereka sebut “gladiator”, ” ungkap Jenderal Bintang Dua tersebut, Kamis (18/1/24).

Dijelaskan Alumni Akpol Angkatan 1993 tersebut, atas kejadian tersebut tangan Mp terluka senjata tajam dengan puluhan jahitan. Tidak merasa menyesal, tidak ada dendam diantara keduanya, merasa sebagai gaya hidup yang wajar bagi mereka, dan untuk menambah followers di medsos.

Dilanjutkan Irjen Pol A Rachmad Wibowo juga menyebutkan kejadian serupa juga terjadi pada Bulan Agustus tahun lalu, satu anak tewas karena perkelahian tanding ini, terluka dan dibawa ke RS oleh lawan tandingnya.

” Kita berharap kedepannya jangan sampai kejadian serupa kembali terulang apalagi sampai menimbulkan korban jiwa, ” lanjutnya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo turut menghimbau pergeseran nilai yang mengkhawatirkan di kalangan anak-anak kita, dan harus kita tangani bersama, mulai dari lingkungan masyarakat yang terkecil, yaitu keluarga.

” Mari kita awasi kegiatan anak-anak kita, jangan sampai terlibat dalam kenakalan remaja,” pungkasnya. (Syah)

Comments
Loading...