Jum’at Curhat Polres Tanjab Timur, Kapolres Dengarkan Kritik dan Saran dari Masyarakat Serta Lakukan Simulasi Penangan Karhutla
Jum’at Curhat Polres Tanjab Timur, Kapolres Dengarkan Kritik dan Saran dari Masyarakat Serta Lakukan Simulasi Penangan Karhutla
SERAMBIJAMBI.ID, TANJABTIMUR – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tanjab Timur AKBP Heri Supriawan memimpin langsung program Jum’at Curhat yang diselenggarakan setiap Jum’at dalam rangka mendengarkan saran, kritik serta masukan dari masyarakat.
Kali ini program Jum’at Curhat Polres Tanjab Timur digelar di Kediaman Suwarno Sk 5 Desa Pandan Sejahtera Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjab Timur guna mendengar permasalahan-permasalahan terkait Harkamtibmas yang akan disampaikan oleh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Tanjab Timur AKBP Heri Supriawan mengucapkan terimakasih banyak kepada warga yang telah hadir yang mana kehadiran bapak-bapak serta ibu-ibu merupakan bentuk support kepada pihak Kepolisian dalam memberikan informasi terkait permasalahan – permasalahan yang ada di Kabupaten Tanjab Timur.
Tidak hanya mendengarkan kritik dan saran serta masukan dari masyarakat, Kapolres Tanjab Timur turut memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menghadapi secara dini Kebakaran hutan dan lahan.
” Kita harus membuat Perencanaan dengan baik sehingga hasilnya akan baik, selanjutnya dalam memitigasi Karhutla kita harus bisa membangun Kerja sama dengan Intansi terkait,” ujarnya.
Nantinya dari Polres Tanjab Timur melalui Bhabinkamtibmas (BKTM) akan terus melakukan Himbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka Lahan dengan cara membakar.
Selain itu terkait permasalahan lainnya, AKBP Heri Supriawan turut mengajak para orang tua agar menjalin hubungan yang baik dengan anak, tetapkan aturan dan batasan pada anak, ajarkan anak cara mengatur perilaku yang baik, tingkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perkembangan remaja, Ketahui di mana dan dengan siapa anak berada.
Selanjutnya Kapolres Tanjab Timur AKBP Heri Supriawan turut membagikan Bansos kepada masyarakat yang membutuhkan sejumlah 25 (dua puluh lima) paket bansos dan melakukan pengecekan serta simulasi penangan Karhutla / pengetesan mesin air / alat pemadam api. (Syah)