Desa Jati Emas Gelar Pelatihan Pengembangan Kelompok Peternak Kambing
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Pemerintah Desa (Pemdes) Jati Emas, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar Pelatihan Pengembangan Kelompok Peternak Kambing. Kegiatan tersebut, digelar di Gedung Aula Desa Jati Emas, Senin (27/8/18)
Narasumber yang dihadirkan yakni dari Balai Penyuluhan Kecamatan Bram Itam dan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjab Barat.
Kepala Desa (Kades) Jati Emas, Muholid Ksupriyanto mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas peternak dan juga sebagai tindak lanjut dari bantuan yang pernah diperoleh kelompok tani. Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode dalam pengembangannya.
“Untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) terutama peternak kambing. Sebab apabila hanya diberikan ternaknya tetapi SDM nya tidak dibekali maka akan percuma,” ujarnya
Lanjut Muholid, kegiatan ini merupakan upaya dalam meningkatkan peternakan di Kabupaten Tanjab Barat, khususnya di Desa Jati Emas, Kecamatan Bram Itam.
“Bantuan tersebut diterima pemerintah Provinsi Jambi melalui dinas ketahanan pangan pada desember 2017. Bantuan tersebut yaitu Kambing 66 ekor, Ayam kampung 660 ekor, Bebek 660 ekor, sayuran, dan buah.
“Khusus untuk kambing, saat ini sudah mulai berkembang menjadi 76 ekor. Dengan demikian ternak akan semakin berkembang dan dapat mensejahterakan masyarakat,” tukasnya
Muholid menambahkan, pihaknya sangat berterimakasih kepada kelompok peternak kambing yang sudah hadir dalam acara pelatihan ini agar nantinya bisa memahaminya dalam pelaksanaan dilapangan. Selain itu, Muholid secara khusus berterima kasih banyak atas kesediaan Narasumber dari Balai Penyuluhan Kecamatan Bram Itam dan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjab Barat yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam kegiatan pelatihan ini,” ucap Muholid
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Bram Itam, John Romeifa dalam pemaparannya menjelaskan tentang dinamika yang sering terjadi pada kelompok tani. Untuk itu, dalam kelompok tani harus menghindari beberapa penyakit.
“Dalam kelompok tani harus dihindari penyakit Kudis (kurang disiplin), Kutil (kurang teliti), Kurap (kurang rapi), Kuman (kurang mandiri) dan Kusta (kurang usaha tinggi angan-angan),” ujarnya.
Tambahnya lagi, dia juga menyampaikan kepada peternak untuk tergabung dalam sistem informasi penyuluhan (simlu). Sebab hal tersebut akan digunakan syarat dalam perencanaan untuk mendapatkan bantuan,” ujarnya
Sementara itu, Kasi Kesehatan Hewan, Julandi menerangkan tujuan pelatihan ternak ini adalah guna menunjang kegiatan pengembangan usaha ekonomi seperti kita ketahui banyak ternak mati karena terserang penyakit. “Maka dari itu, pelatihan ini diadakan guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan ternak dan juga memberikan pemahaman bagaimana cara mengelola atau mengembangkan ternak dengan baik dan benar,” ujarnya
Julandi menambahkan, hendaklah kelompok yang mengikuti pelatihan ini dengarkan sebaik-baiknya, agar ilmu yang di dapat berguna untuk kedepannya dan semoga informasi yang di dapat pada pelatihan ini dapat disampaikan kepada yang lainnya,” Pinta Julandi
Kegiatan pelatihan ini selain diberikan pemahaman materi oleh narasumber juga dilakukan pelatihan praktek langsung dilapangan. (ty*)