Kapolda Jambi Mengaku Prihatin Terkait Insiden di Karang Mendapo
SERAMBIJAMBI.ID, JAMBI – Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi meminta agar warga Karang Mendapo (Karmen), Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarangun untuk menghentikan aksi pemblokiran jalan lintas Jambi-Sarolangun.
“Warga Karmen tidak perlu melakukan tindakan-tindakan lain, blokir jalan dan sebagainya, yang justru akan menimbulkan atau menamah merugian banyak orang. Saya mengimbau untuk dapat bekerja sama melayani masyarakat lain secara luas,” ujar Firman saat dikonfirmasi, Sabtu (30/5/2020) dini hari.
Terkait insiden tewasnya seorang warga Karmen saat dilakukan penangkapan oleh anggota Polsek Pauh, yang kemudian menjadi pemicu aksi pemblokiran jalan, Firman mengatakan jika dirinya prihatin dengan kejadian tersebut.
Menurut Firman, kejadian itu sebenarnya tidak perlu terjadi apalabila tersangka dan keluarganya bersikap kooperatif terhadap pihak kepolisian.
“Kami prihatin dengan apa yang telah terjadi terhasap salah seorang warga Karmen saat peristiwa penegakan hukum yang dilakukan oleh Unit Polsek jajaran Polres Sarolangun. Hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi apabila upaya penegakan hukum bisa dilakukan dengan sikap kooperatif dari tersangka ataupun keluarganya. Ikuti saja prosesnya, karena hak-hak tersangka juga kita jamin,” beber Firman.
Ia juga meminta agar warga tidak terprovokasi dengan adanya kejadian ini. Tidak perlu ada yang terprovokasi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga yang tewas tersebut bernama Zainubi alias Nubi (37). Kapolres Sarolangun AKBP Deni Heryanto menyebutkan, penangkapan dilakukan karena yang bersangkutan diduga merupakan pelaku tindak pidana penggelapan. “Penangkapan terhadap yang bersangkutan itu berdasarkan atas Surat Perintah Penangkapan Nomor: SP. Kap/18V/2020/Reskrim,” ujar Kapolres
Lebih lanjut Kapolres menerangkan, awalnya Kanit Reskrim Polsek Pauh bersama sejumlah anggota sudah berhasil mengamankan Pelaku. Namun tiba-tiba orang tua pelaku keluar dari rumah dengan membawa sebilah parang dan mengejar anggota yang melakukan penangkapan.
Dan saat itu, pelaku hendak merampas senjata laras panjang yang dibawa oleh salah seorang anggota Polsek Pauh,” terang Kapolres.
Melihat kejadian itu, anggota Polsek Pauh lainnya lantas melepaskan tembakan peringatan ke udara agar pelaku menyerah. Dan karena tidak diindahkan, akhirnya anggota Polsek Pauh terpaksa mengambil tindakan tegas terukur dengan melepaskan tembakan ke arah pelaku.
“Yang bersangkutan sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Dan yang bersangkutan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit,” pungkas Kapolres (Syah)