Belasan Sopir Dump Truk Stop Truk Tronton Pengangkut Karnel di Pelabuhan Samudera, Ada Apa Ya

0

Belasan Sopir Dump Truk Stop Truk Tronton Pengangkut Kernel di Pelabuhan Samudera, Ada Apa Ya

SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB TIMUR – Belasan sopir dump truck di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, Minggu pagi (01/03/20) menggelar aksi menyetop armada truk fuso atau tronton PT Karya Putra Satya (KPS) yang bergerak di bidang ekspedisi angkutan darat.

Para sopir yang beraksi di simpang 3 Pelabuhan Samudera, Kelurahan Singkep, Kecamatan Muara Sabak Barat itu menuntut agar angkutan lokal di Tanjabtim ikut dilibatkan dan diberdayakan dalam pengangkutan Kernel atau biji kelapa sawit milik PT. Tumbuh Jaya Sentosa (TJS) asal Kalimantan, yang melakukan aktivitas bongkar muat kapal di Pelabuhan Muara Sabak PT. Pelindo II Cabang Jambi, atau yang lebih dikenal dengan Pelabuhan Samudera.

Aksi ini telah dilakukan para supir Colt Diesel tersebut selama tiga hari dua malam, atau sejak Jumat 28 Februari hingga Minggu 1 Maret 2020.

Salah seorang sopir, Muhammad Iqbal mengatakan, ia bersama puluhan sopir lainnya sebelumnya telah bekerja selama tiga tahun di PT. TJS melalui perusahaan jasa ekspedisi CV Kava Biro Samudera (KBS).

BACA JUGA :

“Namun sejak tiga bulan terakhir, saya bersama rekan sopir lainnya yang sebelumnya tergabung di CV KBS tidak lagi bisa bekerja, sebab CV KBS mengundurkan diri sebagai rekanan jasa ekspedisi PT. TJS, hal ini dikarenakan pihak PT. TJS membuat aturan baru dengan mengharuskan pengangkutan Karnel harus menggunakan Truk Tronton, tidak lagi menggunakan dump truck milik sopir lokal Tanjabtim,” kata Muhammad Iqbal kepada Serambijambi.id saat dijumpai dilokasi, Minggu (01/03/20) Siang.

Iqbal menjelaskan, pasca CV KBS mengundurkan diri, Jasa ekspedisi untuk PT. TJS diambil alih oleh PT. KPS. Dalam perjalanannya PT. KPS tidak lagi melibatkan sopir dump truck yang berasal dari masyarakat lokal Tanjabtim.

“Kapasitas muatan satu truk Tronton itu mencapai 25 hingga 35 ton, sementara kapasitas muatan mobil Colt Diesel masyarakat sebelumnya hanya 8 hingga 10 ton saja,” jelasnya.

Hal senada juga diutarakan oleh sopir lainnya, Yusianto, Ia berharap adanya peran pemerintah dalam menjembatani penyelesaian persoalan yang mereka hadapi tersebut.

“Kami menginginkan para sopir lokal Tanjabtim bisa diberdayakan dan dapat bekerja kembali mengangkut Karnel PT. TJS yang gudangnya berada di Bohok Kota Jambi itu,” beber Yusianto.

BACA JUGA : Ini Penjelasan Pihak PT TJS Terkait Ekspedisi Pengangkutan Kernel Sawit di Pelabuhan Samudera

Sayangnya, hingga berita ini di publis, pihak perusahaan yang bersangkutan belum berhasil dikonfirmasi. Namun demikian, pantauan serambijambi.id dilapangan, kapal Bahari 17 yang mengangkut karnel milik PT. TJS hingga Minggu sore masih bersandar di pelabuhan PT. Pelindo II. (Rano)

Comments
Loading...