PT LPPPI Tandatangani Kerjasama di Bidang Pendidikan Dengan Kemenperin
SERAMBIJAMBI.COM, PALEMBANG – PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (LPPPI) menandatangani kerjasama “Program Pendidikan Vokasi Link and Match” yang digagas oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), bertempat di PT Pusri, Palembang, Jumat (11/5/18)
BACA JUGA : Peduli Pendidikan, PT. LPPPI Kembali Berikan Beasiswa Untuk Kuliah di ITSB Bandung
Hadir dalam kegiatan ini yakni, Menteri Perindustrian Republik Indonesia Bapak Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT dan Menteri BUMN Rini Soemarno. “Penandatanganan ini dilakukan oleh Kuasa Direksi PT LPPPI Bapak Ir. Wiman Soetijoso, dengan didampingi oleh External Affairs and Environmental Protection (EAD) Head Bapak H. Hermawan DBS, SH, MH.
BACA JUGA : Melalui Program CSR, PT. LPPPI Bangun Gedung UGD Puskesmas Pijoan Baru
BACA JUGA : PT LPPPI Kembali Gelar Kegiatan Sosial Donor Darah
Melalui kegiatan ini PT LPPPI menunjukkan komitmen untuk berkontribusi dalam bidang pendidikan dengan penandatanganan “Program Pendidikan Vokasi Link and Match” ini, tercatat 4 SMK binaan yang di daftarkan untuk program ini yaitu:
1. SMKN2 Tungkal Ulu, Jurusan: Listrik, Pengelasan, dan Teknik Kendaraan Ringan,
2. SMKN1 Merlung Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Mobil, dan Elektronika Industri
3. SMKN1 Betara, Jurusan Sepeda Motor dan Pengelasan
4. SMKN1 Tungkal Ulu Jurusan Sepeda Motor dan Pengelasan
SMK ini telah rutin menempatkan siswa-siswi mereka untuk kegiatan PKL atau magang di PT LPPPI. Setiap tahun setidaknya ±80 orang dari berbagai sekolah tingkat SMK dan Universitas mendapatkan kesempatan mendapatkan ilmu di lokasi kerja industri khususnya di bidang mesin teknologi pulp dan tissue dan program ini telah berjalan sejak awal tahun 2000-an. Nantinya ”Program Pendidikan Vokasi Link and Match” ini selain menjadikan SMK sebagai mitra binaan, terdapat kemungkinan untuk mendapatkan bantuan di bidang lain oleh perusahaan, dengan mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan yang tepat.
Menteri Perindustrian Ir. Airlangga Hartato, MBA, MMT dalam kesempatannya mengatakan program pendidikan vokasi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengakselerasi penyediaan tenaga kerja yang terampil sesuai kebutuhan dunia industri. “Peningkatan kompetisi SDM merupakan kunci untuk memenangkan kompetisi di tengah era persaingan global saat ini terutama dalam menghadapi perkembangan revolusi industry 4.0,” ujar Airlangga
Kemenperin mencatat, untuk wilayah Sumatra Bagian Selatan, industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi link and match ini sebanyak 50 perusahaan dengan menggandeng hingga 198 SMK.
Airlangga menjelaskan sampai dengan 10 tahun ke depan, Indonesia akan menikmati bonus demografi atau momentum ketika mayoritas penduduk berada pada usia produktif (Red, usia 15-64 tahun mencapai 70 persen). “Mereka ini harus menjadi aktor-aktor pembangunan, yang beperan memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Airlangga.
“Upaya yang kami lakukan ini sebagai implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK,” ujar Airlangga. (ty*)