Hanya Ada Semak Belukar dan Belum Adanya Rumah Warga, Proyek Jalan Ini Dinilai Tidak Tepat Sasaran
Hanya Ada Semak Belukar dan Belum Adanya Rumah Warga, Proyek Jalan Ini Dinilai Tidak Tepat Sasaran
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Diduga perencanaan asal-asalan, akibatnya dana ratusan juta digunakan pada pekerjaan yang dinilai nyaris tak memberi manfaat untuk masyarakat alias mubazir.
Ini terjadi pada pekerjaan (proyek, red) pembangunan/peningkatan Jalan H. M. Said Saidan Kelurahan Patunas Kecamatan Tungkal Ilir bersumber dari APBDP tahun 2019, kegiatan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Tanjab Barat, yang dikerjakan oleh CV. Berkah Jaya Mandiri dengan nilai kontrak Rp. 199.970.102,-
Bagaimana tidak, jalan yang dibangun tersebut dinilai tidak tepat sasaran dan minim manfaat serta dinilai tidak memberi dampak bagi warga. Pasalnya, berdasarkan pantauan langsung serambijambi.id di lokasi, di jalan tersebut terlihat belum adanya rumah warga/penduduk dan hanya ada semak belukar.
Menanggapi adanya pembangunan jalan yang dinilai tidak tepat sasaran itu, Syafruddin AR, Ketua LSM Petisi28 angkat bicara, Sabtu (23/11/19), menurutnya pembangunan jalan tersebut sifatnya belum mendesak, di Kuala Tungkal ini masih banyak jalan yang rusak, yang sangat sangat butuh perhatian.
“Seperti ada kepentingan oknum saja, seharusnya Dinas terkait fokus memperbaiki jalan rusak dulu, kemudian baru membangun jalan. Di tempat lain masih banyak jalan yang rusak, yang sangat butuh perhatian.
Pekerjaan ini seperti dipaksakan, apakah ada kepentingan politik, apakah ada lahan tanah milik pejabat atau lainnya,” katanya
Sementara, Suprayogi Syaiful, S.IP, Anggota DPRD Tanjab Barat menilai bahwa perencanaannya ini asal asalan. Kalau tidak ada rumah warga disitu, kok dibangun jalan. Ini sudah tidak benar perencanaannya.
“Dinas terkait seharusnya lebih peka, mana jalan yang sifatnya mendesak untuk dibangun/diperbaiki dan mana yang tidak.
BACA JUGA : Tanggapi Proyek Jalan yang Dinilai Tidak Tepat Sasaran, H. Uddin : Ini Akan Kita Selidiki, Jalan Apa Ini
Dalam hal membangun, seharusnya Dinas terkait lebih mengedepankan azas manfaat untuk masyarakat, di luar sana masih banyak jalan rusak yang butuh perbaikan.
“Tidak ada rumah warga disitu, kok dibangun. Siapa yang mau lewat nantinya, kan aneh,” tutur anggota Komisi II DPRD Tanjab Barat ini. (SJ)