1001 Warung Kopi di Sudut Kota Kuala Tungkal

0

1001 Warung Kopi di Sudut Kota Kuala Tungkal

SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Tanjung Jabung Barat adalah Kabupaten di Provinsi Jambi dan Ibu Kotanya ialah Kuala Tungkal yang dikenal juga dengan julukan Kota Bersama.

Selain dikenal dengan julukan Kota Bersama, Kota tersebut juga dikenal dengan 1001 warung kopi di setiap sudut kotanya.

Ngopi merupakan rutinitas, bahkan bisa dikatakan menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat Kota Kuala Tungkal.

Teriknya sinar matahari di Kota Kuala Tungkal tidak menyurutkan masyarakat memenuhi setiap warung warung kopi yang berjejer di setiap sudut Kotanya.

Aroma kopi pun menyengat lubang hidung, tatkala kita duduk di warung kopi. Terlihat para pemuda, tukang becak, pengusaha, hingga para pejabat yang kala itu berbincang seraya menikmati kopi dan makanan ringan. Mereka tampak begitu hangat satu sama lain.

Misalnya saja pengusaha muda yang terkenal di Kota Kuala Tungkal, sapaan akrab Bang Joni, terlihat juga ikut menikmati kopi sembari menjalankan aktifitas dengan rekan maupun relasi bisnisnya.

Pengusaha muda di Kota Kuala Tungkal “JN” saat ngopi bersama rekan dan relasi bisnisnya. (Foto : Istimewa)

Sepertinya, warung kopi memang menjadi tempat sederhana namun menyenangkan.

Kuala Tungkal memang Kota yang dibanjiri warung kopi. Hampir disetiap sudut kota, warung kopi menjadi pemandangan yang akrab.

Warung kopi di Kuala Tungkal yang menyediakan kopi hitam atau yang lebih dikenal dengan kopi “O” hingga kopi susu memiliki penikmatnya masing-masing.

Penikmat kopi pun beragam, mulai dari pemuda, tukang becak, pengusaha, hingga para pejabat, tak hanya laki-laki namun juga perempuan, tua dan muda saling berbaur. Tidak ada sekat dalam hal siapa penikmat kopi.

Hal ini membuktikan bahwa warung kopi mempunyai potensi kultural yang dapat menggiring masyarakat ke arah pembauran sosial. Hal ini juga tidak lepas dari salah satu manfaat warung kopi yaitu sebagai tempat menemukan ide dan gagasan.

Bahkan, bagi para penikmat kopi, warung kopi adalah sumber informasi dan inspirasi. Lebih jauh lagi, warung kopi dapat membentuk aktualisasi dalam berbagai sektor seperti ekonomi dan sosial.

Pada awalnya ngopi hanyalah aktivitas mengisi waktu luang dan tempat untuk istirahat dari kepenatan. Namun kebiasaan ngopi telah melahirkan sebuah subkultur baru, dan berkembang menjadi gaya hidup.

Bagi kalangan tertentu menikmati kopi bukan hanya bagaimana merasakan sensasi manis dan pahit, tetapi bagaimana ngopi dapat menyertai aktifitas yang akan berdampak lebih luas.

Ada banyak warung kopi di Kota Kuala Tungkal yang berhasil merenggut hati para pecinta kopi dengan ciri khas rasa kopi yang ditawarkan.

Salah satunya warung Kopi H. Ismail yang beralamat di Pasar Parit 1 Tungkal Ilir menjadi salah satu warung kopi terfavorit di Kota Kuala Tungkal.

Kenikmatan Kopi ini disajikan sendiri oleh pemilik kedai yang bernama H. Ismail. Warung Kopi yang buka selepas sholat subuh mulai pukul 05.00 hingga pukul 02.00 WIB ini dapat menjual setidaknya 500 cangkir kopi dalam satu hari. Namun, di akhir pekan atau libur mungkin bisa bertambah dua hingga tiga kali lipat.

“Cobalah merasakan sensasi yang berbeda ketika menyeruput kopi di warung kopi yang berada di Kota Kuala Tungkal, karena menyeruput kopi disini memiliki fungsi sosial yang sangat tinggi. (SJ)

Comments
Loading...