Longsor Maut di Kecamatan Tebing Tinggi: Rumah Ambruk, Dua Bocah Meregang Nyawa, Ini Kisah Pilu di Baliknya

0

Longsor Maut di Kecamatan Tebing Tinggi: Rumah Ambruk, Dua Bocah Meregang Nyawa, Ini Kisah Pilu di Baliknya

SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Tragedi memilukan melanda Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi, pada Rabu malam, 30 Juli 2025, sekitar pukul 19.45 WIB. Sebuah rumah ambruk diterjang tanah longsor dahsyat, merenggut dua nyawa anak-anak yang tengah bermain, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan seluruh warga.

Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki, S.IK, MM, melalui Kapolsek Tebing Tinggi, IPDA Andi Ilham J, SH, dikonfirmasi serambijambi.id membenarkan terjadinya peristiwa nahas ini. “Peristiwa ini terjadi di rumah milik bapak Suprapto yang berada di jalan Legok RT 18 KM 02, Desa Teluk Pengkah. Rumah bapak Suprapto menjadi saksi bisu betapa cepatnya musibah ini terjadi.

Longsoran tanah tiba-tiba menerjang, meruntuhkan bangunan dan menimbun dua anak (korban, red) yang sedang berada di dalamnya.

“Dua korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi identitasnya yakni Farida Nurazizah (4) dan Jihan Khairunisa (10),” jelasnya, Rabu malam (30/7/25).

BACA JUGA :

Detik-detik Mencekam Penyelamatan yang Penuh Haru

IPDA Andi menjelaskan, kisah pilu ini bermula saat Dodi Pratama, anak dari pemilik rumah, sedang berada di bagian belakang rumah. Sekitar pukul 19.40 WIB, Dodi dikejutkan oleh suara gemuruh reruntuhan tanah yang sangat keras. Dengan sigap, ia berlari menuju ruang tamu di bagian depan, tempat adiknya, Naira, tengah asyik bermain tenda-tendaan bersama teman-temannya: Farida, Jihan, dan Khaira.

Dalam kepanikan yang luar biasa, Dodi berhasil menarik Naira dan Khaira keluar dari rumah dengan cepat. Namun, nahas, Farida dan Jihan diduga kuat telah tertimbun material longsoran yang begitu cepat datang. Tanpa membuang waktu, Dodi segera meminta pertolongan warga sekitar.

“Upaya pencarian pun segera dilakukan. Warga bahu-membahu bersama anggota Polsek Tebing Tinggi, Babinsa setempat, dan tim Damkar Kecamatan Tebing Tinggi. Setelah pencarian intensif selama kurang lebih satu setengah jam, sekitar pukul 21.30 WIB, Farida dan Jihan ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas Pijoan Baru, namun takdir berkata lain, tim medis menyatakan kedua korban telah meninggal dunia,” terangnya

Kedua jenazah korban saat ini telah dibawa ke rumah duka dan rencananya akan dimakamkan pada esok hari. Pihak kepolisian menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa ini.

Atas insiden memilukan ini, pihak kepolisian juga mengimbau seluruh masyarakat di sekitar area rawan longsor untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim penghujan ini. Masyarakat didorong untuk segera melaporkan jika menemukan potensi bahaya atau tanda-tanda tanah longsor demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (SJ)

Comments
Loading...