Pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram Dahulukan Pengecer, Warga Mengeluh Sulit Mendapatkan Gas Bersubsidi
Pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram Dahulukan Pengecer, Warga Mengeluh Sulit Mendapatkan Gas Bersubsidi
SERAMBIJAMBI.ID, BATANGHARI – Pangkalan Gas elpiji bersubsidi memiliki tugas menyalurkan gas Pertamina dari Agen kepada masyarakat yang membutuhkan, sebagai penyalur resmi sudah selayaknya sebuah pengkalan mengutamakan masyarakat sekitar dari pada pengecer.
Bagaimana jadinya jika pangkalan mengutamakan pengecer daripada warga?. Hal inilah yang diduga dilakukan pangkalan SUYANTO yang berada di Kelurahan Pasar Muara Tembesi Kecamatan Tembesi Kabupaten Batanghari Jambi.
Tak ayal tindakan tersebut menyebabkan kerugian dan kelangkaan gas, karena warga kesulitan mendapatkan gas 3Kg sehingga harus membeli kepada pengecer meskipun dengan harga yang cukup mahal.
“Kalau beli Gas 3kg di pengecer harganya bisa sampai 30 ribu per tabung, sementara kalau di pangkalan susah dapatnya, karna pengecer membeli bisa 10 tabung bahkan lebih sampai harus membawa keranjang motor dan dijual diluar Kelurahan Pasar Muara Tembesi, jadi kami sebagai masyarakat sering tidak kebagian” keluh salah seorang warga.
Kejadian ini sudah dilaporkan melalui nomor pengaduan PT. BIN DAUD KARYA MANDIRI selaku agen yang menyalurkan gas bersubsidi kepada pangkalan tersebut dan telah direspon dengan baik dan berjanji akan menindak tegas oknum pangkalan nakal tersebut.
Sementara itu Kurniadi Hidayat selaku ketua umum Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia (LPKNI) menerangkan bahwa tindakan tersebut bisa dipidana karena telah melanggar UU no. 8 tahun 1999.
“Bisa di laporkan Pidana, karena tabung elpiji 3 kg merupakan Produk Subsidi ada anggaran Negara disana” jelasnya.
Diharapkan dengan pemberitaan ini tidak ada lagi oknum pangkalan nakal yang bertindak merugikan masyarakat dan sebagai pembelajaran agar masyarakat dapat melaporkan jika ada tindakan yang dinilai merugikan. (Ardy)