Gedung Eks Puskesmas Tungkal 2 Akan Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Gedung Eks Puskesmas Tungkal 2 Akan Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19
SERAMBIJAMBI.ID, TANJAB BARAT – Gedung eks Puskesmas Tungkal 2 yang berlokasi di Jalan Sri Soedewi Kuala Tungkal Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjab Barat akan dijadikan tempat isolasi pasien covid-19.
“Gedung eks Puskesmas Tungkal 2 dijadikan tempat isolasi guna untuk mengantisipasi manakala ada lonjakan pasien covid-19 ataupun orang-orang khusus seperti OTG ataupun ODP yang perlu dilakukan isolasi.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH didampingi Dandim 0419/Tanjab Letkol INF Erwan Susanto, selaku Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab Barat usai melakukan peninjauan kesiapan ruangan di gedung eks Puskesmas Tungkal 2 yang akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19, pada Jum’at (17/4/20) kemarin.
Lebih lanjut AKBP Guntur menyampaikan, adapun ruangan yang disiapkan untuk tempat isolasi ini ada sebanyak 10 ruangan atau kamar. Terhadap nanti yang hasil uji kesehatannya tercatat perlu penanganan khusus, isolasinya bisa kita arahkan kesini. Hal ini dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona,” sebutnya
Sementara itu, untuk pasien 05 (pasien positif Corona asal Tanjab Barat) saat ini sudah ditempatkan di ruang isolasi khusus di Rumah Sakit KH Daud Arif Kuala Tungkal.
Sedangkan terhadap ODP dan OTG saat ini masih dilakukan isolasi mandiri, dari gugus tugas bagian pencegahan rutin melakukan monitoring dan patroli terhadap keberadaan mereka selama melakukan isolasi mandiri.
“Selalu kita pantau dan monitor agar tidak keluar rumah, harapan kita mereka tetap menggunakan masker walaupun di dalam rumah karena mereka masih berhubungan dengan anggota keluarga yang lain. Semoga nanti pada rapid test berikutnya hasilnya tetap negatif. Namun kita tetap berpikir yang terjelek tidak underestimate seandainya terjadi yang overestimate, harapan kita tidak menyebar kepada orang lain,” sambungnya
Saat ditanya, terkait 38 orang yang pernah berkontak dengan pasien 05 apakah ada wacana untuk dilakukan isolasi yang terawasi? Menjawab pertanyaan itu Guntur menyampaikan, terhadap 38 orang tersebut kemarin sudah dilakukan Rapid Test, hasil Rapid Test pertama semua Negatif.
“Kita akan cek dulu kesiapan ruangan dan tempat, nanti dari 38 orang kemarin apakah dari saran Dinas Kesehatan mana yang prioritas, yang perlu dilakukan isolasi yang terawasi di tempat yang direkomendasikan serta diawasi oleh petugas,” ujarnya
Saat ditanya lagi, saat ini kan status di Kabupaten Tanjab Barat kabarnya akan naik menuju Tanggap Darurat, apakah ada wacana Tim Gugus Tugas membuat Posko di pintu masuk di wilayah Perbatasan Tanjab Barat -Timur?. Menjawab pertanyaan itu Guntur menjelaskan, untuk sementara saat ini masih dalam tahap evaluasi. Kita masih menunggu laporan-laporan dari koordinator yang lain, apakah mulai dilakukan pengetatan dan pemeriksaan terhadap orang luar yang masuk ke Tanjab Barat atau belum, nanti itu akan kita rapatkan lagi bersama tim Gugus Tugas,” jelasnya
“Untuk langkah awal, kita sudah ada imbauan-imbauan pemberlakuan jam malam dan lain sebagainya, harapan kita itu bisa dipatuhi oleh masyarakat. Semoga itu bisa menjadi satu langkah utama untuk pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Tanjab Barat,” tutupnya (SJ)